Berita Kudus
Cerita Sulistina Antre Sego Jangkrik Dikawal Polwan, Pembagian Nasi Berkat di Komplek Sunan Kudus
Cerita Sulistian, perempuan hamil tua ikut antre nasi jangkrik di komples Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, dengan dikawal Polwan.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Cerita Sulistina, perempuan 36 tahun yang sedang hamil tua, ikut antre sego jangkrik dikawal Polwan, saat pembagian nasi berkat 10 Muharram di jalan menuju area Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ribuan wajah terlihat memadati jalur antrean di komplek Menara Kudus selepas salat Subuh, Selasa (16/7/2024).
Mereka rela antre berdesakan untuk mendapatkan sego jangkrik, nasi berkat bungkus daun jati, yang disiapkan oleh Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK).
Nasi jangkrik, sebutan nasi dengan lauk irisan daging dibungkus daun jati yang disiapkan pihak Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) menjadi buruan masyarakat setiap 10 Muharam (puncak Buka Luwur Sunan Kudus).
Baca juga: Buka Luwur Makam Sunan Kudus 2024, Panitia Siapkan 40.000 Bungkus Sego Jangkrik untuk Dibagikan
Baca juga: Dibuat dari 9 Bahan dan 9 Toping, 1.200 Porsi Bubur Asyura Khas Menara Kudus Dibagikan ke Warga
Baca juga: Rajah Kalacakra di Pintu Masuk Komplek Makam Sunan Kudus Bikin Pejabat Lengser, Mitos atau Fakta?
Masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari remaja, dewasa hingga lansia rela antre berjam-jam untuk mendapatkan satu bungkus nasi jangkrik.
Bahkan, ada juga yang rela bermalam di wilayah Menara Kudus demi membawa pulang nasi berkat bungkus daun jati yang dibagikan hanya pada 10 Muharam.
Potret perjuangan masyarakat untuk mendapatkan nasi berkat sego jangkrik dinilai sebanding ketika mendapatkan sebungkus nasi berkat.
Kebanyakan dari mereka ingin mendapatkan berkah dari Sunan Kudus dengan cara memakan nasi jangkrik pada 10 Muharam.
Seorang warga, Sulistina (36) terlihat sudah mengantre untuk mendapatkan nasi jangkrik di barisan perempuan selepas salat Subuh.
Dia rela masuk antrean berbaur dengan ribuan warga lainnya meski dalam kondisi hamil tua untuk mendapatkan nasi berkat Sunan Kudus.
Sulistina dijadwalkan lahiran anak ke-3 pada Juli ini. Dengan harapan nasi berkat Sunan Kudus yang didapatkan bisa langsung dimakan sebelum jadwal lahiran tiba.
"Saya asli Prambatan, tadi datang selepas Subuh untuk mendapatkan nasi berkat."
"Sebenarnya ini sudah waktunya lahiran, sudah kerasa juga, demi ngalap (mengharap) berkah dari Sunan Kudus, akhirnya memberanikan diri ikut antre, semoga lancar dan dapat nasinya," terangnya.
Masyarakat dengan kondisi rentan seperti ibu hamil dan lansia mendapatkan perhatian khusus dari para petugas pengamanan, seperti yang dialami oleh Sulistina.
Perempuan 36 tahun tersebut tetap masuk dalam antrean dengan pengawalan Polwan hingga mendapatkan nasi berkat.
"Senang bisa merasakan langsung antre nasi berkat Sunan Kudus."
"Semoga nanti lahiran lancar berkah Sunan Kudus, karena jadwal lahiran sebenarnya pada pertengahan Juli ini. Bismillah sehat-sehat," harap dia.
Berbeda dengan Sulistina, warga lain Rendy Novansyah, Ishak Maulana dan Zaky Firmansyah menyempatkan diri ke Masjid Menara Kudus pada pukul 03.00 WIB.
Ketiganya berasal dari Sumatera merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Kudus.
Mereka berniat datang lebih awal ke Masjid Menara Kudus agar bisa masuk jalur antrean depan.
Supaya cepat mendapatkan nasi berkat yang dibagikan oleh Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus.
"Kalau enggak datang lebih awal, ya antrenya di belakang. Saya dan teman-teman datang jam 03.00 WIB, Subuhan (salat Subuh) di Masjid Menara," ujar Rendy Novansyah.
Rendy, Ishak dan Zaky merupakan teman mengaji di pondok pesantren.
Ketiganya sudah berniat berburu sego jangkrik, nasi berkat Sunan Kudus, jauh-jauh hari, selanjutnya bisa dimakan bersama sahabatnya di lingkungan pondok pesantren.
"Ini nanti hasilnya dimakan bareng-bareng sama teman-teman. Ini yang pertama kali, untuk mengharap berkah Sunan Kudus," tambah Ishak Maulana.
Pembagian nasi berkat atau nasi jangkrik di komplek Menara Kudus dimulai kurang lebih pukul 05.35 WIB.
Pihak Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) menyiapkan kurang lebih 40.000-an bungkus nasi berkat hasil penerimaan sedekah dari masyarakat.
Berupa 22 ekor kerbau dan 68 ekor kambing, selanjutnya dimasak menjadi nasi jangkrik (berkuah) dan nasi uyah asem (kering) untuk dibagikan kepada masyarakat. (sam)
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ribuan-warga-antre-berburu-nasi-berkat-sego-jangkrik-Sunan-Kudus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.