Berita Jateng
Jateng Diperkirakan Alami Anomali Cuaca, Hujan Deras hingga 11 Juli 2024, Berpotensi Banjir?
Jateng mengalami anomali cuaca, diguyur hujan lebat di tengah musim kemarau. Namun, hujan tak berpotensi banjir, karena terjadi hanya singakt saja.
"Namun karena ada gangguan cuaca (MJO, gelombang kelvin, dan suhu air laut yang masih positif) jadi hujannya itu sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan hujan-hujan musim kemarau pada umumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan prediksi hujan sepekan untuk menampung air menhadapi kemarau yang masih akan berlangsung sampai September mendatang.
"Ini sebenernya salah satu sisi positifnya kesempatan kita untuk menampung air menghadapi puncak musim kemarau."
"Kalau untuk puncak musim kemarau sendiri biasanya terjadi sampai di bulan September. Jadi kemarau itu biasanya terjadi pada bulan Juni hingga September," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ilustrasi-cuaca-hujan-lebat-bmkg.jpg)