Berita Blora

Viral Warga Desa Gabusan Blora Saling Tutup Akses Jalan, Bermula dari Guyonan di Warung Kopi

Viral, warga Desa Gabusan, Jati, Blora saling tutup akses jalan. Aksi saling tutup akses jalan ini bermula dari guyonan saling ejek di warung kopi.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Warga di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, saling membangun tembok untuk menutup akses jalan, Sabtu (11/5/2024). 

Rumah Suparman berlokasi di pinggir jalan, dengan posisi di samping rumahnya ada lorong atau gang, yang menuju tanah milik Ngadiyo.

Oleh Suparman, lorong tersebut ditutup atau diblokir menggunakan pondasi batu kumbung dengan alasan tanah lorong atau gang tersebut adalah miliknya. 

Lalu dilakukan komunikasi antara perangkat desa bersama bhabinkamtibmas, dan akhirnya pondasi dibongkar oleh Suparman, pada Rabu (8/5/2024).

Saat dilakukan komunikasi tersebut, perangkat desa melakukan pengukuran. Hasilnya lorong tersebut masuk tanah desa yang digunakan untuk Sekolah Dasar.

Lalu, Suparman diarahkan untuk ke BPN Blora dengan maksud untuk diukur ulang.

Pada hari, Sabtu tanggal 11 Mei 2024, Suparman tidak ke BPN malah langsung membuat pondasi dengan batu kumbung menutup kembali akses lorong samping rumah sebelah kanan milik Suparman.

"Selanjutnya perangkat desa bersama bhabinkamtibmas, babinsa, dan Kasi Trantib Jati memediasi, agar tembok tersebut dibongkar, tetapi opsi ini ditolak oleh Suparman,"

"Hingga warga sekitar yang berkumpul merasa emosi juga melakukan pemblokiran atau penutupan jalan akses yg masuk depan rumah Suparman dari sebelah kanan dan kiri dengan pondasi batu kumbung," jelasnya.

Tidak bisa terselesaikannya permasalahan tersebut, unit reskrim dan unit intel polsek setempat dibantu anggota yang lain bersama Kasi Trantib Kecamatan Jati, dan perangkat desa mendatangi rumah Suparman.

"Suparman dan keluarga diberikan masukan dan penjelasan sampai sekitar pukul 18.30 WIB, hingga akhirnya keluarga Suparman dengan kesadaran sendiri membongkar pondasi batu kumbung masuk lorong tersebut," katanya.

Melihat pondasi lorong itu sudah dibongkar, kemudian  pihak warga gotong royong membongkar kembali pondasi depan rumah Suparman samping kanan dan kirinya. 

"Pihak keluarga Suparman berjanji tidak akan mengulangi menutup lorong tersebut dan pihak keluarga suparman tidak mau ke BPN Blora karena sudah sadar akan perbuatannya karena mendapatkan penjelasan dari Forkompimcam Jati," paparnya. (Iqs)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved