Berita Kudus

Menengok Percetakan Mushaf Alquran Legendaris di Kudus, Semua Pekerja Wajib Daimul Wudhu

Percetakan Menara Kudus adalah percetakan legendaris untuk Alquran Pojok-nya. Semua pekerja di Percetakan Menara Kudus wajib daimul wudhu. Seperti apa

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Manager HRD Percetakan Menara Kudus Alexander Yusuf menunjukkan proses percetakan kitab salaf di Percetakan Menara Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Bagi kalangan santri di tanah Jawa maupun Madura pasti tidak asing dengan Percetakan Menara Kudus.

Percetakan satu ini selain terkenal dengan produknya mushaf Alquran pojok, juga dikenal banyak mencetak kitab-kitab salaf yang diajarkan di madrasah diniyah maupun pondok pesantren.

Percetakan Menara Kudus yang berada di Jalan Besito Nomor 35 Desa Damaran, Kecamatan Kota Kudus ini sudah berdiri sejak 1952. Pendirinya adalah H Zaenuri Noor.

Zaenuri mengawali bisnis percetakan karena terinspirasi dari mertuanya H Masykuri yang sudah memiliki bisnis percetakan lebih dulu.

Awal pertama didirikan percetakan milik Zaenuri itu memproduksi kemasan rokok dan bungkus jamu.

Zaenuri yang merupakan sosok religius juga menjalin komunikasi intens dengan para kiai di Kudus.

Buah dari kedekatannya dengan para kiai tersebut akhirnya dia memutuskan agar percetakannya mencetak Alquran buah saran dari KH Arwani Amin pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Quran.

“Mbah Arwani menyarankan untuk mencetak Alquran."

"Waktu itu Mbah Arwani memberikan contoh Alquran tanggung lux atau yang akrab disebut Alquran pojok  untuk dicetak,” kata Manager HRD Percetakan Menara Kudus Alexander Yusuf saat ditemui di kantornya, Senin (25/3/2024).

Alquran pojok itu biasanya digunakan oleh para santri yang tengah menghafal Aqluran. Disebut Alquran pojok karena ayatnya berakhir di setiap pojok halaman.

Selain itu Zaenuri juga disarankan oleh KH Arwani Amin untuk mencetak Alquran Bombay atau juga disebut Alquran bintang sembilan.

Alquran jenis ini memiliki huruf lebih besar dan bentuknya juga lebih besar daripada Alquran pojok.

Alquran jenis Bombay ini biasanya digunakan oleh anak-anak agar lebih jelas saat membaca Alquran.

Setiap masuk bulan Ramadan percetakan Menara Kudus selalu mengalami kenaikan omzet.

Tahun ini kenaikan omzetnya mencapai 30 persen. Paling banyak diburu saat ini yaitu mushaf Alquran.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved