Kronologi Kapal Sembako Tenggelam di Perairan Karimunjawa, Nahkoda Ungkap Nasib 2 ABK

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Kronologi Kapal Motor (KM) Sumber Makmur yang mengangkut sembako tenggelam di peraiaran Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Camat Karimunjawa, Mu’adz, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin 18 Maret 2024, kemarin. 

Kapal Motor Sumber Makmur yang dinahkodai Muhadi (65), warga Kelurahan Jobokuto, Kecamatan/Kabupaten Jepara berangkat bersama dua anak buah kapal (ABK) Arifin dan Suryadi, dari Jepara ke Karimumunjawa. 

Namun di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Karimunjawa. 

Saat itu, KM Sumber Makmur mengangkut 2 ton sembako dan 10 ton pakan udang. 

Beruntung tiga awak kapal selamat dalam kecelakaan tersebut. 

“Kapal tenggelam sekitar 10 mil dari daratan pada pukul 16.00 WIB. Beruntung tak ada korbna jiwa dalam peristiwa tersebut," kata Mu’adz saat dikonfirmasi Tribunmuria, Selasa (19/3/2024).

Nahkoda kapal Muhadi menceritakan, mereka berangkat pada Senin pukul 08.00 WIB. 

Kapal berangkat dari Pelabuhan Jepara membawa sembako milik sepuluh warga Karimunjawa dan pakan udang. 

Sesampai di Pulau Panjang, karena kapal bocor sehingga ia memutuskan untuk kembali ke darat untuk mengurangi muatan hingga tinggal sekiranya 12 Ton. 

Setelah muatan dikurangi dan melakukan perbaikan Muhadi kembali berlayar ke Karimunjawa.

Namun sekiranya 10 mil dari Pulau Karimunjawa, sekitar pukul 15.00 WIB terjadi gangguan mesin induk.

"Selain itu ada kebocoran dalam kapal sehingga menyebabkan air masuk ke lambung kapal," ujarnya.

Ia mengatakan, mesin kapal sempat dapat dihidupkan kembali, namun tak lama kemudian mati lagi.

"Akhirnya kapal penuh air. Sebelum kapal tenggelam saya telpon pemilik kapal yang tinggal di Karimunjawa untuk segera memberikan bantuan untuk penyelamatan crew dan kapal,” ujarnya.