Berita Semarang

UPDATE Banjir Semarang: 4 Kecamatan Masih Terendam, Begini Kondisi Jalur Pantura di Kaligawe

Update kondisi banjir di Semarang: 4 kecamatan di Kota Semarang masih terendam banjir. Jalan Kaligawe masih terendam, bisa dilintasi kendaraan besar.

Dok. Pemkot Semarang
Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendorong pemanfaatan pompa-pompa portable di sejumlah titik untuk tangani banjir. Salah satunya, penanganan banjir di Jalan Kaligawe dan sekitarnya dengan memaksimalkan kinerja rumah pompa Tenggang. 

Wali Kota Semarang Hevearita Guanryanti Rahayu mengatakan, elevasi genangan banjir di Kota Lunpia sudah turun signifikan.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Genangan di Kota Semarang mulai surut, sejak wilayah ini dikepung banjir mulai Rabu (13/3/2024). 

Namun, sebagian wilayah di 4 kecamatan 16 kecamatan di Kota Semarang masih terendam banjir.

Ke-4 kecamatan yang wilayahnya masih terendam bajir adalah Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Genuk, dan Gayamsari.

Baca juga: UPDATE Kondisi Banjir di Jalan Kaligawe Jalur Pantura Kota Semarang, Bisa Dilintasi Truk Besar

Baca juga: Banjir Kudus Telan Korban Lagi, 1 Anak Tewas Tersengat Listrik, Total 5 Orang Meninggal di Mejobo

Baca juga: Pemkab Jepara Dirikan Dapur Umum untuk Makan Sahur Warga Terdampak Banjir, Sediakan 3.500 Porsi

Sementara, jalur pantura di sepanjang Kaligawe, meski juga masih terendam tapi sudah bisa dilintasi oleh kendaraan.

Hanya, kendaraan yang bisa melintas di Kaligawe terbatas pada kendaraan-kendaraan besar.

Wali Kota Semarang, Hevearita Guanryanti Rahayu mengatakan, ketinggian air sudah turun signifikan, termasuk di Tambakrejo.

“Di Tambakrejo yang kemarin banjir setinggi dada orang dewasa, kini sudah surut bahkan sudah bersih," jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut kepada awak media, Sabtu (16/3/2024).

Dirinya bersyukur saat ini elevasi air laut sudah mulai turun.

Lalu lintas di Jalan Raya Kaligawe disebutkan juga sudah mulai lancar, meski yang melintas masih kendaraan truk besar. 

Mbak Ita menekankan agar dua rumah pompa pengendali banjir di Kaligawe dan sekitarnya yakni Tenggang dan Sringin agar terus beroperasi.

Ia juga meminta agar pintu-pintu air tetap dibuka. 

“Dan pompa lainnya juga sudah ada banyak, di belakang RS Sultan Agung ada lima pompa, ditambah lagi baru saja kiriman lagi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Jadi nanti kalau bisa dipecah,” terangnya.

Empat kecamatan masih banjir

Berdasarkan pantauannya, tinggal beberapa wilayah di empat kecamatan yakni Pedurungan, Semarang Utara, Genuk dan Gayamsari yang masih terendam banjir

“Di Tambakrejo yang kemarin banjir setinggi dada orang dewasa, kini sudah surut bahkan sudah bersih."

"Karena ada pompa yang bisa menarik ke Banjir Kanal Timur (BKT) dan alhamdulillah itu pompa baru, di tahun 2023 kemarin bisa terealisasi," terangnya.

Kemudian di wilayah Muktiharjo Kidul dan wilayah Kecamatan Semarang Utara lainnya, banjir hanya tinggal RW 13 dan RW 14 dan hanya jalannya saja. 

Sementara, banjir yang volume airnya masih tinggi ada di wilayah Genuk, Terboyo Wetan, Gebangsari, Genuksari, Dongbiru yang menunggu aliran Pompa Air Sringin depan RSI Sultan Agung. 

“Diharapkan rob menurun karena saat ini masih tinggi juga. Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BBWS semoga sehari atau maksimal dua hari dari kemarin sudah mulai surut," imbuh dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Kecamatan di Semarang Masih Terendam Banjir, Jalan Raya Kaligawe Sudah Bisa Dilalui Truk Besar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved