Berita Kudus

Kronologi 3 Santri Kudus Tewas Tenggelam saat Main Perahu, Ditemukan 2 Jam Setelah Kejadian

Berikut kronologi 3 santri di Kudus tewas tenggelam saat bermain perahu di rawa-rawa, menunggu jam sekolah. Jasad korban ditemukan 2 jam usai kejadian

|
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Perwakilan pengurus Yayasan Assa'idiyyah Kudus dan sejumlah santri membacakan doa tahlil di hadapan jasad pelajar tenggelam di rawa-rawa Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jumat (15/3/2024). 

Perahu sampan yang digunakan oleh lima pelajar tersebut milik warga dibawa ke tengah rawa kurang lebih pukul 06.00 WIB selepas mengaji.

Sekiranya pukul 07.00 WIB, Sutarman mendengar ada suara minta tolong dari arah rawa-rawa. 

Dia pun bergegas mengambil perahunya untuk berlayar ke arah datangnya suara di tengah rawa.

"Awalnya saya di rumah, tiba-tiba ada suara minta tolong dari arah rawa. Langsung saya ambil perahu, kemudian menuju arah suara minta tolong, ternyata ada perahu terbalik," terangnya di lokasi.

Sutarman menyebut, jarak daratan dengan lokasi kejadian terbaliknya perahu pelajar sekitar 500 meter dengan kedalaman air kurang lebih tiga meter. 

Sesampainya tengah rawa, dia hanya bisa menyelamatkan dua pelajar dari Demak dan Pati yang bisa bertahan dengan cara berpegangan perahu terbalik. Sementara tiga pelajar lainnya tenggelam.

"Pas saya selamatkan dua anak, dia (pelajar) minta tolong selamatkan 3 anak lain. Situasinya yang tiga anak ini tenggelam. Yang penting saya waktu selamatkan yang bisa saya selamatkan dulu," ujarnya. 

Kata Sutarman, biasanya pelajar bermain sampan milik warga tak jauh dari daratan, sehingga terpantau oleh pengurus yayasan dan warga sekitar. 

Namun, lima pelajar tersebut bermain sampan cukup jauh saat kedalaman air di rawa-rawa lebih dari dua meter dampak banjir. 

Setelah menyelamatkan dua pelajar, Sutarman meminta bantuan kepada pihak yayasan dan warga sekitar agar bisa diambil tindakan. 

"Cuacanya sekitar rawa anginnya kencang dan airnya dalam. Dilaporkan ke pemerintah desa dan kepolisian, baru ada upaya pencarian meninggal tiga pelajar," tuturnya. 

Dua korban selamat berinisial I dan A saat ini sudah diamankan oleh pihak Yayasan Assa'idiyah.

Sementara tiga jasad korban berhasil dievakuasi pada pukul 09.15, selanjutnya dibacakan tahlil, disucikan, kemudian dihantarkan ke rumah duka masing-masing. 

Kepala MA Salafiyah Ahmad Said, Safuan menerangkan, kegiatan santri atau pelajar di Yayasan Assa'idiyyah selepas Subuh adalah mengaji. 

Setelah itu, pelajar antre mandi sebelum kegiatan sekolah seperti biasanya. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved