Berita Kudus

Gagal Diberangkatkan Umrah Golden Mixalmina Kudus, Mimpi Turikan Puluhan Tahun Terancam Kandas

Menabung selama 20 tahun, Turikan bermimpi bisa berangkat umrah bersama istri ke tanah suci. Mimpinya terancam kandas oleh biro umrah Golden Mixalmina

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Turikan calon jemaah umrah yang gagal berangkat, seusai mediasi dengan pihak Biro Umrah dan Haji Goldy Maximalmina, di Kudus. 

  • Mimpi Turikan selama 20 tahun menabung agar bisa berangkat umrah bersama istri terancam kandas.
  • Biro umrah dan haji Goldy Mixalmina gagal memberangkatkannya sesuai jadwal. 
  • Selain Turikan, ada ratusan celon jemaah umrah lain yang gagal berangkat. Seperti apa ceritanya?

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Mimpi terbesar Turikan, warga Honggoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, selama puluhan tahun ini adalah berangkat ke Tanah Suci, menunaikan ibadah umrah bersama istrinya tercinta.

Turikan pun, selama puluhan tahun, rajin menyisihkan penghasilannya dari bekerja sebagai buruh di pabrik.

Tak hanya itu, ia juga berjualan mainan anak-anak untuk menambah penghasilan.

Mimpi Turikan hampir terwujud. Sudah di depan mata. Ia merasa sudah dekat dengan Tanah Suci, setelah membayarkan tabungannya puluhan tahun kepada biro umrah dan haji plus di Kudus.

Namun, mimpi Turikan direnggut saat sudah hampir tercapai.

Ia yang sudah mendaftar untuk beribadah umrah bersama istri pada Januari 2024 kemarin, gagal berangkat sebagaimana yang telah dijadwalkan.

"Saya rencana berangkat bersama istri, sudah setor senilai Rp61 juta untuk umrah."

"Awal dijanjikan berangkat 18 Februari terus diundur tanggal 22 Februari sampai sekarang belum mendapatkan kepastian," ujar Turikan kepada Tribunmuria.com, Kamis (22/2/2024).

Turikan menambahkan, bahwa sebelumnya dia sempat melaksanakan serangkaian manasik umrah sebelum jadwal keberangkatan.

Bahkan juga melakukan prosesi selamatan atau hajatan, berpamitan kepada para kerabat dan tetangga.

"Saya sudah berangkat manasik, sudah gelar selamatan juga. Saudara, tetangga, kerabat itu semuanya sudah pada tahu. Piye iki (bagaimana ini, red) saya ndak kuat," kata Turikan sembari bermuram durja.

"Saya itu menabung bertahun-tahun untuk ini, pagi saya kerja sorenya jualan mainan. Sudah 20 tahun saya menabung," sambungnya.

Meski sempat mendengar desas-desus adanya penipuan biro umroh dan haji plus tempatnya mendaftar, Turikan tetap berusaha optimis.

Hingga seusai manasik, Turikan menyadari bahwa peralatan umrah tak kunjung juga dia dapati.

"Biasanya kan seminggu sudah dikirimi peralatan umrahnya, tapi saya belum dapat. Terus sampai sekarang belum ada kejelasan," ucapnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved