Berita Kudus

Pintu Pengendali Banjir Wilalung Difungsikan, Debit Air Meluap Dampak Curah Hujan Tinggi

Pintu pengendali banjir di Bendung Wilalung Kudus difungsikan, seiring meluapnya debit air di Sungai Wulan dampak tingginya curah hujan belakangan ini

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Kondisi Bendung Pengendali Banjir (PB) Wilalung di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Selasa (6/2/2024) meluap. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bendung Pengendali Banjir (PB) Wilalung di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Selasa (6/2/2024) meluap. 

Debit air di Bendung Wilalung pada Salasa dini hari sudah mencapai lebih dari 800 m⊃3;/s.

Kondisi tersebut mengharuskan petugas membuka salah satu pintu pengendali banjir atas dasar standar operasional prosedur (SOP) dan kesepakatan beberapa wilayah.

Operator Bendung Wilalung, Karno mengatakan, kenaikan debit air di Bendung Wilalung terjadi sejak, Senin (5/2/2024) pagi. 

Puncaknya terjadi pada Selasa pagi mencapai 852 m⊃3;/s, dan masih berpotensi naik. 

Kata dia, SOP jika kondisi debit air mencapai lebih dari 800 m⊃3;/s dilakukan pembukaan pintu pengendali banjir.

Pembukaan pertama dilakukan pada Selasa pukul 02.00 WIB seluas 5 sentimeter ke arah Sungai Juwana pada salah satu pintu pengendali banjir

"Setelah dibuka tahap pertama atas ijin dari pihak terkait, kondisi debit air masih meningkat. Kemudian dibuka lagi tambahan 5 cm."

"Jadi total saat ini dibuka 10 cm ke arah Sungai Juana. Semua itu ada SOP-nya, tidak sembarangan dan dilakukan secara bertahap," terangnya. 

Pihaknya masih terus memantau situasi dan kondisi yang terjadi di Bendung Wilalung

Jika debit air semakin meningkat, maka pembukaan di pintu pengendali banjir bisa saja ditambah. 

Jika hal ini tidak dilakukan bisa mengancam masyarakat sekitar, utamanya pada tanggul sebelah barat Bendung Wilalung dikhawatirkan bisa jebol membanjiri masyarakat di wilayah Demak. 

"SOP dilihat ada kenaikan atau penambahan debit air. Kalau ada kenaikan terus menerus di atas 800 m⊃3;/s, dan debit air tidak dibuang ke Sungai Juwana, wilayah Demak di tanggul kiri rawan jebol. Saat ini statusnya siaga," ujarnya. 

Pihaknya menyiagakan semua petugas bendung untuk bersiaga 24 jam. Dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Karno berharap agar kondisi debit air di Bendung Wilalung kiriman dari aliran Sungai Lusi dan Sunga Serang semakin turun, agar masyarakat tidak khawatir lagi. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved