Pembunuhan Iwan Budi

Pengungkapan Pembunuhan Iwan Budi Mandek, Mahfud MD Ungkap Fakta: Kasus Tak Masuk SPPTI

Capres nomor urut 03, Mahfud MD, menungkap fakta baru kasus pembunuhan Iwan Budi. Mahfud merasa heran kasus tersebut tak terdaftar pada SPPTI

|
Tribun Muria
Foto mendiang PNS Semarang, Iwan Budi, yang tewas dibunuh secara keji, diduga berkait dengan skandal mega korupsi. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Penanganan kasus pembunuhan terhadap Iwan Budi atau Iwan Boedi, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapenda Kota Semarang, mandek tak ada perkembangan.

Kasus ini ditangani bersama oleh Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkap fakta baru mandeknya penanganan kasus tersebut.

Baca juga: Misa Arwah 1 Tahun Kematian Iwan Budi, Pengacara Keluarga: Sketsa di Kepolisian Itu Wajah Siapa?

Baca juga: Keluarga: Kami Ikhlas, tapi Kasus Harus Diusut Tuntas, Setahun Pembunuhan Iwan Budi Masih Gelap

Baca juga: Video Mahfud MD Tetap Tenang Hadapi Gibran Viral, Unggahan Gus Raharjo Dilihat Lebih 7,5 Juta Kali

Mahfud yang juga merupakan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 03 mendampingi Ganjar Pranowo, menyebut penanganan kasus itu tidak tercantum dalam Sistem Penanganan Pidana berbasis Teknologi Informasi (SPPTI) yang dicanangkan pemerintah.

Padahal, kata dia, seluruh kasus yang ada seharusnya terdaftar dalam SPPTI.

Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD saat menjawab pertanyaan audiens pada diskusi 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, Selasa (23/1/2024).

"Jadi kasus peristiwanya tanggal sekian penyidikan tanggal sekian itu masuk."

"Jadi kita bisa lihat sampai di mana ada laporannya," tuturnya.

Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, menjawab pertanyaan pada diskusi 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, menjawab pertanyaan pada diskusi 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, Selasa (23/1/2024) malam. (TribunMuria.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Terkait kasus Iwan Budi, dia merasa heran mengapa kasus ini tidak terdaftar dalam SPPTI.

Karena itu, sambung Mahfud, pihaknya akan mengecek ulang perihal tersebut.

"Nanti saya akan cek kenapa ini tidak jalan," tegasnya.

Pada diskusi itu, audiens yang mengaku berna,a Bre menyampaikan tiga pertanyaan.

Satu di antaranya adalah menyangkut kasus pembunuhan terhadap PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi, yang diduga berkait dengan skandal mega korupsi.

"Tahun 2022 ada satu ASN Bapenda Kota Semarang bernama Iwan Budi yang dimutilasi dan dibakar," tuturnya.

Bre menyebut hingga saat ini kasus telah dinaikkan ke Polda Jateng. Namun tidak ada pengusutan dan pengungkapan kasus.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved