Detik-detik Trafo Listrik di SMAN 1 Kudus Terbakar Hebat, Kesaksian Kepsek: Mulanya Asap Kecil

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kebakaran trafo di SMA Negeri 1 Kudus menyebabkan siswa-siswi panik, akibatnya kegiatan belajar mengajar pada hari pertama di tahun 2024 terganggu. 

Dari pantauan tribunmuria.com sejumlah siswa-siswi terlihat keluar dari kelas untuk melihat trafo yang terbakar. 

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kudus, Sudiharto, saat dilokasi menjelaskan bahwa muncul asap kecil di trafo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tak Terima Spanduk Prabowo-Gibran di Batam Ditertibkan, TKD Polisikan Bawaslu

"Setelah itu terbakar (api berkobar), kemudian anak-anak, ramai-ramai pada melihat ada kobaran api membesar," kata Sudiharto, Selasa (2/1/2024). 

Dia menambahkan bahwa sempat terjadi suara letupan atau ledekan kecil-kecip dari arah trafo. 

Mengetahui hal itu, pihak sekolah mencoba melakukan penanganan pertama dengan menggunakan apar (alat pemadam api ringan) 

"Kami ada sepuluh apar sudah habis semua untuk penanganan pertama. Sebagian guru lainnya terus menghubungi PLN dan Pemadam," tutur Sudiharto. 

Akibat dari kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar sempat terhenti beberapa saat. 

Meski begitu, kegiatan belajar mengajar tetap dijalankan dengan manual, meskipun terganggu lantaran tidak bisa menggunakan perangkat elektronik. 

"Ya kegiatan belajar mengajar terganggu. Ini pas kebakaran siswa pada keluar dari kelas, nanti setelah ini pembelajaran akan dimulai kembali namun menggunakan pembelajaran manual," terang Sudiharto. 

Sementara itu, Relawan Pemadam Kebakaran BPBD Kudus, Ihsan Yusuf mengatakan pihaknya melakukan pemadaman pada pukul 11.50 WIB. 

"11.50 WIB kita lakukan pemadaman, untuk personil dari BPBD tiga orang dengan satu unit mobil pemadam,  dan dua unit pemadam dari Satpol PP dengan personil lima orang," tuturnya.

Dari pantauan Tribunmuria.com, kebakaran trafo itu bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.(rad)