Berita Banyumas

Polemik 'Ndasmu' Sastrawan Banyumas Ahmad Tohari: Itu Kasar, Tak Sopan, Bukan Bahasa Sehari-hari

Budayawan dan sastawan asal Banyumas, Ahmad Tohari, menyebut kata 'ndasmu' merupakan omongan yang sangat kasar, bukan bahasa keseharian orang Banyumas

Dok Museum Virtual Ahmad Tohari
Sastrawan dan budayawan kondang asal Banyumas Achmad Tohari. 

Kata ndasmu kadang memang terucap pada kalangan tertentu seperti anak-anak muda saat saling ejek.

Atau orang-orang tertentu yang dalam kondisi marah.

"Kalau menurut saya sih kasar. Kurang etis diucapkan," ujarnya.

Frasa 'ndasmu etik' menjadi perbincangan publik setelah video Prabowo Subianto tersebar luas.

Umpatan Prabowo itu menjadi perbincangan hangat di media sosial X atau dulu lebih dikenal sebagai Twitter.

Dalam video pendek yang kemudian menjadi viral tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat mengatakan 'ndasmu etik', di depan ribuan kadernya di dalam sebuah forum internal partai.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, ndasmu etik,” ucap Prabowo dalam video tersebut.

Dalam bahasa Indonesia ndasmu berarti 'kepalamu', atau dalam bahasa anak gak Jakarta berarti 'Pale Lo'.

Memang, tidak jelas kepada siapa pernyataan 'ndasmu etik' itu ditujukan oleh Prabowo. Namun, publik menduga bahwa itu ditujukan untuk Anies Baswedan.

Sebab, sebelumnya Prabowo sempat ditanya oleh Anies mengenai perasaannya usai mendengar Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Ketua MK saat itu, Anwar Usman, melakukan pelanggaran etik berat.

Momen itu terjadi pada saat debat perdana Pilpres 2024 yang diselenggarakan pada 12 Desember lalu.

Timnas Amin: kerusakan luar biasa

Sebelumnya, Wakil kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said menanggapi video viral yang memperlihatkan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut kata "ndasmu etik" dalam sebuah forum Partai Gerindra. 

Menurut Sudirman, kata-kata tersebut sepatutnya tidak dikatakan oleh seorang ketua umum partai atau calon presiden (capres). 

"Saya mendapatkan kiriman dari banyak teman video seorang calon presiden dan juga seorang Ketua Umum Partai seperti sedang melecehkan aspek etika," ujar Sudirman ditemui di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved