Berita Solo
Gibran Jabat Wali Kota, Kota Solo Digerojok Proyek Pemerintah Pusat Senilai Triliunan Rupiah
Sejak Gibran menjabat sebagai Wali Kota, Solo digerojok proyek-proyek dari pemerintah pusat maupun BMUN dengan total dana hingga triliunan rupiah.
Dana pembangunannya berasal dari BUMN PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Pendanaan lainnya berasal dari China Construction Bank serta Korea Development Bank.
10. Jembatan Jurug
Jembatan Jurug merupakan jembatan penghubung antara Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar yang membentang di bawah Kali Bengawan Solo.
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR melakukan perbaikan pada Jembatan Jurug B yang membuatnya ditutup.
Anggarannya berasal dari Bina Marga Kementerian PUPR.
11. Pembangunan Viaduk Gilingan
Pembangunan Viaduk Gilingan Solo juga menggunakan dana dari APBN lewat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Nilai pagunya sebesar Rp18 miliar.
Setelah dilakukan pembangunan, Viaduk Gilingan kini terlihat lebih lebar. Karena memang jalan menuju Masjid Sheikh Zayed tersebut dilebarkan.
12. Rusun Putri Cempo
Infrastruktur kedua belas yang dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR di Kota Solo adalah Rusun Putri Cempo di Jebres.
Pembangunannya dilakukan Direktorat Jenderal Perumahan.
Total anggarannya mencapai Rp 17 miliar.
Rusun ini dibangun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan hunian di Surakarta.
13. Revitalisasi Pasar Legi
Renovasi Pasar Legi di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero).
Lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan anggaran APBN sebesar Rp104,3 miliar.
Pasar Legi dibangun di atas lahan seluas 21.978 meter persegi dengan luas bangunan 31.072 m2.
Bangunan pasar terdiri dari 4 Zona yakni Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D dengan masing-masing gedung memiliki 3 lantai.
14. Pembangunan ulang Rusunawa Semanggi
Pembangunan ulang Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Semanggi yang digagas Pemkot Surakarta, rencananya direalisasikan menggunakan anggaran pemerintah pusat.
Saat ini rusunawa yang didirikan 2009 tersebut berkapasitas 196 kamar.
Para penyewanya merupakan warga Solo yang termasuk MBR. Dengan pembangunan ulang, kapasitasnya pun bertambah.
Saat ini rusunawa yang didirikan 2009 tersebut berkapasitas 196 kamar.
Para penyewanya merupakan warga Solo yang termasuk masyarakat berpenghasilan rendah.
15. Bantuan transportasi bus besar-besaran
Kota Solo menjadi salah satu pilot project dari Program Buy the Service yang dikemas dengan nama “Teman Bus” (Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman) yang digagas Kementerian Perhubungan.
Itu sebabnya, di Kota Solo sangat mudah ditemui bus-bus yang berseliweran melayani berbagai rute.
Bus ini juga kerap disebut bus batik yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Bahkan mengutip Harian Kompas, pemerintah pusat menyiapkan Rp50 miliar per tahun untuk bantuan transportasi massal dengan skema buy the service atau beli layanan di Solo, Jawa Tengah.
16. Renovasi Stadion Manahan
Pemerintah pusat melakukan renovasi Stadion Manahan dan 4 lapangan latihan sepakbola di Kota Surakarta, Jawa Tengah yakni Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwedari, dan Lapangan Sriwaru.
Renovasi dilaksanakan dalam rangka mendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2023 yang kemudian dilanjut Piala Dunia U-17.
Renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dengan kontraktor pelaksana PT Nindya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp78,8 miliar.
Selain 16 proyek besar pemerintah pusat yang anggarannya berasal dari keroyokan dari berbagai instansi pusat, Kota Solo juga diguyur pembangunan yang didanai hibah swasta dan asing.
Beberapa proyek hibah tersebut antara lain pembangunan Masjid Sheikh Zayed, rencana pembangunan GOR Indoor Manahan, dan Islamic Center.
Ketiga proyek ini dananya bersumber dari UEA.
Berikutnya adalah pembangunan Museum of Culture and Technology yang didanai konglomerat Tahir, dan pembangunan Solo Safari (dulu bernama Kebun Binatang Jurug) yang investornya Taman Safari Indonesia.
Kota Solo juga semakin menggeliat seiring selesainya pembangunan elektrifikasi jalur Yogya-Solo, PT KCI mengoperasikan KRL Yogya-Solo.
Masyarakat Solo dapat menikmati perjalanan KRL menuju Yogyakarta mulai Februari 2021.
Selain menggerakan ekonomi penduduk sekitar, adanya rute KRL dari Yogyakarta menuju ke Solo membuka peluang pariwisata terbuka lebar, mengingat Solo bisa ikut kelimpahan wisatawan yang berlibur di Yogyakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipimpin Gibran, Kota Solo Kebanjiran Proyek "Pusat", Ini Deretannya
| Menyalakan Cinta, Meruntuhkan Stigma: Kiprah Tria dan Griya Schizofren di Surakarta |
|
|---|
| Pegadaian dan BP2MI Ajak Pekerja Migran Investasi Emas: Cegah Mereka Terjerat Pinjol Ilegal |
|
|---|
| Jomblo Merapat! 'Golek Garwo' Program Spesial Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Jelang Ramadan 2025 |
|
|---|
| Soal Kasus Pemerkosaan yang Dilaporkan Warga ke Komisi III DPR, Kapolresta Solo: Tidak Pernah Ada |
|
|---|
| Deklarasi Bubarkan Diri, 8.000 Eks Anggota Jemaah Islamiyah Ikrar Kembali ke Pangkuan NKRI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Gibran-Rakabuming-Raka-putra-sulung-Presiden-Joko-Widodo-saat.jpg)