Berita Solo

Gibran Jabat Wali Kota, Kota Solo Digerojok Proyek Pemerintah Pusat Senilai Triliunan Rupiah

Sejak Gibran menjabat sebagai Wali Kota, Solo digerojok proyek-proyek dari pemerintah pusat maupun BMUN dengan total dana hingga triliunan rupiah.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017). Kini Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

Pembangunan rel layang yang dibangun di Simpang Tujuh Joglo, Solo, merupakan rel layang terpanjang di Indonesia, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Dana pembangunan proyek ini adalah sebesar Rp920 miliar yang bersumber dari anggaran APBN dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

2. Revitalisasi Taman Balekambang

Proyek infrastruktur besar kedua yang dananya bersumber dari APBN adalah revitalisasi Taman Balekambang.

Taman Balekambang yang awalnya memiliki luas 9,8 hektare bertambah menjadi 12,5 hektare.

Mengutip Antara, untuk revitalisasi taman hutan kota tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp154 miliar dari Kementerian PUPR.

3. Revitalisasi Pasar Jongke Pasar Jongke merupakan pasar tradisional yang terletak di wilayah barat Kota Surakarta.

Pagu anggarannya adalah Rp135 miliar dari Dinas Cipta Kerja PUPR sebagaimana dikutip dari laman LPSE.

4. Revitalisasi Pasar Mebel Gilingan

Proyek pembangunan dengan anggaran jumbo lainnya dari pemerintah pusat adalah revitalisasi Pasar Mebel Gilingan.

Mengutip laman Pemkot Surakarta, pembangunan pasar yang akan mempunyai tiga lantai tersebut didirikan di atas tanah Pasar Mebel Gilingan Solo dengan luas sekitar 5.000 meter persegi yang akan menghabiskan biaya sekitar Rp50,8 miliar yang didanai Kementerian Perindustrian.

5. Penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto

Koridor Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro, Kota Solo, ditata besar-besaran oleh Kementerian PUPR.

Dikutip dari situs PUPR, penataan kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dimulai sejak Juni 2022 dengan biaya Rp31,6 miliar.

Lingkup pekerjaannya mencakup fasad dan gapura dengan konsep wayang, Pasar Triwindu, pedestrian dan jalan lingkungan, drainase lingkungan, mural, kanopi, dan lampu kawasan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved