Berita Kudus
Tak Ada Kaitannya dengan Jepang, tapi 'Mantra' Sunan Muria, Cerita di Balik Nama Desa Japan Kudus
Nama Desa Japan di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, tak berkaitan dengan Negeri Matahari Terbit, Jepang. Melainkan berkait dengan 'mantra' Sunan Muria
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Konon, kata dia, kedua tokoh ini terlibat dalam pergesekan perang batin, hingga akhirnya dimenangkan oleh Sunan Muria.
Ki Ajar dikabarkan meninggal di wilayah Desa Kajar, sebuah desa yang tak jauh dari Desa Japan dan Colo.
Sunan Muria pun mengajak para murid dari Ki Ajar ke padepokannya untuk diajarkan Agama Islam.
"Setelah peristiwa itu, murid Ki Ajar diajak masuk ke padepokan Sunan Muria. Di sana diwejang atau dijopo atau didoakan," tuturnya.
Istilah jopo disebut juga montro atau mantra bermakna doa dari Sunan Muria.
Masyarakat di wilayah Japan Wetan diyakini yang pertama kali didoakan dan diajak ke padepokan Sunan Muria di Desa Colo.
Nama Japan Wetan diambil dari istilah Jopo Wiwitan atau doa yang pertama.
Sementara Japan Lor diyakini menjadi target dakwah kedua Sunan Muria di wilayah Desa Japan.
Disebut dengan istilah Jopo Loro atau Japan Lor artinya doa yang kedua.
"Pelan-pelan murid Ki Ajar masuk Islam. Pertama diminta melafalkan LailahaillAllah, kemudian lafal Muhammadur Rosulullah."
"Dua kalimat sahadat itu merupakan jopo yang diberikan Sunan Muria," kata dia.
Hingga akhirnya, mayoritas masyarakat Japan waktu itu memeluk Agama Islam berkat jopone atau doanya Sunan Muria.
Istilah dialek jopone dari perkataan para santri Sunan Muria berubah menjadi japane.
Kemudian oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Japan yang didedikasikan sebagai nama desa.
"Perkataan orang Jawa dari santri ke santri, masuk Islam karena sudah dapat japane atau jopo (mantra)."
"Hubungannya erat dengan Sunan Muria. Sehingga sampai saat ini dikenal dengan Desa Japan," jelasnya.
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/asal-usul-nama-desa-japan-kudus.jpg)