Berita Blora

Penyusunan RPJPD Blora, Pemuda Masih Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pendidikan

Pemuda menyoroti persoalan infrastruktur dan pendidikan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 - 2045 Kabupaten Blora

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Pemkab Blora melalui Bappeda setempat, menggelar sarasehan menuju Blora Emas tahun 2045 bersama dengan sejumlah stakeholder, Rabu (4/10/2023). Acara yang dikemas dengan “Ngopi Bareng Mas Arief ” itu digelar di Aula Bappeda Blora. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Harapan pemuda Blora dalam merubah wajah Kota Sate itu kini kian terbuka. 

Pasalnya, Pemkab Blora membuka pintu kepada masyarakat khususnya pemuda Blora untuk memberikan gagasan untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 - 2045.

Yakni melalui akses secara online dan juga diajak Ngopi Bareng Bupati Blora dengan para pemuda di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Blora, Rabu (4/10/2023). 

Mayoritas peserta masih keluhkan infrastruktur jalan. Selain itu, juga diikuti soal pendidikan yang masih menjadi harapan masyarakat Blora kedepannya. 

Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi mengungkapkan, langkah tersebut dilaksanakan sebagai amanat Permendagri 86/2017 sebagai bagian dari proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Blora untuk 20 tahun ke depan. 

Menurutnya, peran pemuda saat inilah yang benar-benar menentukan pembangunan kabupaten kedepannya. 

‘’Tujuannya untuk menjaring aspirasi masyarakat khususnya remaja dan pemuda-pemudi karena mereka akan menjadi man power utama pembangunan pada tahun 2045."

"Bila dibandingkan dengan kuesioner masyarakat yang telah disebarkan sebelumnya, yang menghasilkan gagasan yang lebih umum," ucap Mahbub Djunaidi.

"Sebab pemuda ini lebih mampu menyampaikan gagasan yang lebih spesifik, inovatif, kreatif, dan solutif bagi pembangunan Blora jangka panjang,’’ sambung Mahbub Djunaidi.

Diketahui, hasil survey yang disebarkan beberapa waktu lalu, terhitung sudah ada 382 responden yang menyampaikan harapan dan gagasannya. 

Hanya, hasil responden mayoritas masih permasalahan infrastruktur jalan dan juga pendidikan

‘’Menurut data dari subkor mayoritas memberikan usulan soal infrastruktur jalan dan disusul tentang pendidikan,’’ ungkap Mahbub.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, dari aspek pemerataan pembangunan atau infrastruktur ia mengatakan, salah satu keberhasilan Blora adalah terus bisa menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Blora

Namun demikian ada tantangan lain yang perlu diselesaikan, yakni kemiskinan ekstrem yang harus diselesaikan hingga angka 0 persen.

‘’Soal pembangunan infrastruktur itu tantangan Blora adalah geografis Blora separo wilayahnya hutan, dan kantong-kantong kemiskinan berada di tengah hutan itu."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved