Berita Jepara

Kirab Merah Putih di Jepara, Bendara Indonesia Sepanjang 1.000 Meter Diarak Sejauh 4 Km

Warga Desa Tulakan, Jepara menggelar Kirab Merah Putih dengan mengarak bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter keliling sejauh 4 Km.

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Warga Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara menggelar Kirab Merah Putih, Kamis (7/9/2023), dengan mengarak bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter keliling sejauh 4 Km. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Kirab Merah Putih digelar di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Kamis (7/9/2023).

Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter di arak keliling dengan rute sejauh 4 kilometer.

Tokoh pemuda Jepara, Witiarso Utomo, mengatakan kirba Merah Putih ini dimaksudkan sebagai simbolisasi menjaga keutuhan NKRI menjelang memasuki tahun politi, jelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Memasuki tahun politik, masyarakat rawan terpecah belah, karena itu kita perlu memperteguh kesatuan di tengah masyarakat," katanya.

Dalam kirab Merah Putih ini, pihaknya menggandeng jajaran PCNU Jepara, Kodim 0719/Jepara, Polres Jepara, pelaku seni budaya dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

"Potensi masalah itu bisa diredam, sehingga nilai-nilai toleransi, guyub rukun dan gotong royong antarberbagai elemen masyarakat tetap terjaga," terangnya.

Saat kirab, bendera itu dibawa sekitar 600 pelajar dan anak muda dari sejumlah kecamatan di Jepara.

Sejumlah tokoh, misalnya keluarga anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq, Mustasyar KH Ma'mun Abdullah Hadziq, Sekretaris Tanfidziyah Gus Ahmad Sahil, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq, Kabag Ops Polres Jepara Kompol Suntono dan lainnya ikut langsung dalam barisan kirab.

Ribuan masyarakat juga tumplek blek ikut berpartisipasi memeriahkan di sepanjang rute kirab dengan garis finish di Desa Bandungharjo.

"Sebentar lagi tahun 2024, ada banyak manuver dan cara yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menggaet suara masyarakat."

"Tidak jarang, antar pendukung kisruh gegara beda pilihan."

"Sehingga, melalui kirab merah putih kita ingatkan lagi pentingnya persatuan antarsesama anak bangsa."

"Kita perkuat lagi gotong royong antarsesama," papar Witiarso Utomo, Kamis (7/9/23).

Proses antisipasi konflik Pemilu 2024, tidak hanya kirab, Mas Wiwit, sapaan akrabnya juga menghadirkan dua maestro.

Mereka adalah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan dan Habib Umar Al Muthohar Semarang.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved