Berita Pati

Wow! Hampir 11.000 Balita di Pati Derita ISPA selama Januari - Juli 2023, Begini Kata Dinkes

Selama Januari - Juli 2023, hampir 11.000 anak di bawah usia lima tahun (balita) di Pati menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

pixabay.com
Ilustrasi balita penderita infeksi saluran penasaran atas (ISPA). 

Kalau batuk berlangsung lama, kira-kira 2 minggu tidak kunjung sembuh, anak harus langsung diobati di Puskesmas atau faskes terdekat.

"Kalau sekadar batuk ringan bukan pneumonia, pengobatannya simpel, bisa pakai pereda batuk biasa atau pelega tenggorokan," tutur dia.

Jika anak menunjukkan ciri tambahan, yakni bernapas cepat lebih dari 50 kali per menit (usia kurang dari 12 bulan) atau lebih dari 40 kali per menit (usia 12 sampai 59 bulan), maka orang tua harus lebih waspada. Sebab ini merupakan ciri pneumonia.

"Kalau sudah seperti ini harus segera dibawa ke faskes dan wajib diberi antibiotik," tegas Syamsul.

Adapun jika ada ciri tambahan lagi berupa tarikan dinding dada ke dalam, dada anak melesap ke dalam ketika bernapas, dan juga saturasi oksigen kurang dari 90, hal itu merupakan tanda pneumonia berat.

"Kalau sudah sampai situ langsung dirujuk ke rumah sakit. Pengobatannya sama, diberi antibiotik, tapi kalau parah ditambah oksigen," jelas dia.

Syamsul berharap masyarakat bisa lebih awas terhadap tahapan ciri-ciri ISPA ini.

Untuk mencegah keterlambatan penanganan ISPA, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memberikan sosialisasi terkait ISPA pada masyarakat lewat Posyandu. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved