Berita Jepara

Kunjungan ke Karimunjawa Meledak, Banyak Wisatawan Tak Kebagian Tiket Penyebrangan

Viral di media sosial, wisatawan kecewa tak kebagian tiket penyebrangan ke karimunjawa lantaran tiket telah ludes karena tingkat kunjungan meledak

|
Istimewa
Kapal feri yang mengangkut penumpang tujuan Karimunjawa tiba di Pelabuhan Karimunjawa, belum lama ini. Belakangan, tingkat kunjungan ke Karimunjawa meledak, sehingga banyak wisawatan tak kebagian tiket penyebrangan. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Kunjungan wisatawan ke Karimunjawa meledak saat musim liburan beberapa waktu belakangan ini.

Walhasil, banyak wisatawan tak mendapatkan tiket penyebrangan.

Hal ini tentu saja membuat para wisatawan kecewa.

Peristiwa itu menjadi perhatian Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat mengecek kondisi loket penjualan tiket KMP Siginjai rute Jepara-Karimunjawa di Pelabuhan Jepara, Rabu (23/8/2023).
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat mengecek kondisi loket penjualan tiket KMP Siginjai rute Jepara-Karimunjawa di Pelabuhan Jepara, Rabu (23/8/2023). (Diskominfo Jepara)

Ia pun menanggapi kabar yang sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu.

Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Ony Sulistyawan, Pj Bupati melakukan inspeksi mendadak di Pelabuhan Kartini Jepara, Rabu (23/8/2023).

"Saya ucapkan terima kasih kepada antusias masyarakat yang menuju Karimunjawa sangat luar biasa," ujar Edy.

Tak hanya wisatawan, ia menyebutkan penumpang kapal penyebrangan menuju Karimunjawa terdapat bermacam golongan antara lain pebisnis, warga Karimunjawa, dan sebagainya.

"Hingga pukul 06.15 WIB ini tiket sudah 100 persen habis dari kapasitas kapal 202 penumpang," kata Edy.

Dirinya meminta ASDP untuk memberikan solusi terkait banyaknya penumpang yang tidak terakomodir.

Edy berharap ASDP selaku perusahaan jasa meningkatkan kapasitas KM Siginjai atau menambah kapal tambahan lain.

Terkait penjualan tiket KM Siginjai yang dikeluhkan oleh warganet, Pj Bupati mengaku sudah bersurat kepada Direktur Utama ASDP agar penjulan dapat dilakukan secara online. 

Edy mengatakan seluruh permintaan tersebut sudah diterima oleh pihak ASDP dan sedang dikaji.

Sehingga masyarakat diminta untuk mengikuti alur pembelian yang selama ini berjalan hingga pembaharuan dari ASDP diumumkan.

"Untuk biro wisata, kami minta untuk menunjukkan kartu identitas biro dan surat resmi dari biro yang berisi daftar wisatawan yang akan diberangkatkan," tandasnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved