Berita Wonosobo
Festival Gendhing Bogowonto, Warga Terdampak Bendungan Bener di Wonosobo: Terima Kasih Pak Ganjar
Warga tiga desa di Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo yang terdampak PSN Bendungan Bener di Purworejo, sukses menggelar Festival Gendhing Bogowonto.
Untuk mengelola greenbelt itu maka dibentuklah Koperasi Tirto Mulyo Bogowonto sebagai entitas badan usaha yang menjadi pengelolanya, sementara Paguyuban Warga Kanigara menjadi organisasi penggeraknya.
Aufa Mujtahid yang juga merupakan Ketua Koperasi Tirto Mulyo Bogowonto, berharap greenbelt ini dapat menjadi objek wisata baru.
Sehingga ke depan akan semakin terbuka lapangan pekerjaan baru untuk masyrakat yang selama ini mayoritas adalah pekebun dan petani hutan rakyat.
"Pak Ganjar juga mendorong instansi terkait untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan ekowisata, pertanian berkelanjutan dan juga bantuan alat pertanian untuk kelompok tani. Terima kasih Pak Ganjar," ucapnya.
Pada puncak acara, rombongan kirab dilepas Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, dengan didampingi Kadinas Pariwisata Wonosobo Agus Wibowo.
Sementara, kirab dipimpin oleh perwakilan Badan Kerjasama Antardesa (BKAD) Kawasan Perdesaan Kanigara, Abdurrohman.
Di sela puncak acara Festival Gendhing Bogowonto, juga dilaksanakan Ikrar Kanigara dan larung benih katentreman oleh tiga kepala desa.
Pada festival ini juga merupakan panen perdana kedelai Jepang edamame, yang merupakan hasil panen perdana dari tanaman budidaya, hasil pelatihan yang diselenggarakan Balatker Pertanian Propinsi Jawa Tengah.
Di lahan bekas tanah Kkas desa berupa sawah sekitar tujuh hektar tanaman edamame ini ditanam 3 bulan yang lalu.
"Saat Festival Gendhing Bogowonto dilangsungkan, edamame ini menjadi makanan yang disajikan kepada para tamu undangan juga sekaligus dipasarkan dalam Bazar UMKM di lapangan Desa Bener, Kepil," sambung perwakilan BKAD Kawasan Perdesaan Kanigara, Abdurrohman.
Sistem pengelolaah green belt Bogowonto diapresiasi Ganjar
Sebelumnya, sistem pengelolaan sabuk hijau Bendungan Bener di Kabupaten Wonosobo yang dibuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diapresiasi Staf Khusus Wakil Presiden RI, Imam Azis.
Pada sistem itu lahan proyek strategis nasional yang sudah dibebaskan, dikelola dengan melibatkan masyarakat sekitar yang terhimpun dalam sebuah koperasi.
Begitu menariknya sistem ini, sehingga akan akan dijadikam prototype pembangunan di masa yang akan datang.
Hal itu disampaikannya saat menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama BBWS Serayu Opak dan pemerintah desa, untuk pengelolaan sabuk hijau bendungan bener, di Balai Desa Gadingrejo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Kamis (29/12/2022).
Rangkaian Peringatan Hari Lahir Pancasila di Wonosobo, Eka Group: Bukan Sekada Simbol |
![]() |
---|
Ini Cara Unik Eka Gunadi dan Butet Kartaredjasa Peringati Hari Lahir Pancasila-Bulan Bung Karno |
![]() |
---|
Lumpuh 13 Jam Imbas Pohon Beringin Tumbang, Jalur Wonosobo-Dieng Kembali Bisa Dilalui Kendaraan |
![]() |
---|
Detik-detik Warga Wonosobo Ditemukan setelah 3 Hari Hilang, Rebahan di Rumput Kondisinya Linglung |
![]() |
---|
Siswa SMK Wiratama 2 Wonosobo Meninggal di Kamar Mandi Sekolah, Polisi Ungkap Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.