Berita Kudus
Ketua DPRD Kudus: Maksimalkan Fungsi Waduk dan Embung, Solusi Pengendalian Banjir
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan menegaskan keberadaan waduk dan embung juga dapat dimaksimalkan.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan menegaskan keberadaan waduk dan embung juga dapat dimaksimalkan untuk pengendalian banjir lanjutan.
Kata dia, waduk dan embung bukan menjadi solusi utama penanganan banjir. Namun, keberadaan waduk dan embung berskala besar bisa difungsikan sebagai tempat penampungan air ketika musim penghujan. Sehingga debit air yang masuk ke sungai bisa diminimalisir agar tidak meluap ke permukiman.
"Waduk dan embung jika dimaksimalkan dengan skala besar, bisa menampung debit air. Nantinya bisa dimanfaatkan ketika musim kemarau," terangnya, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Sungai Pendo di Mejobo Kudus Diduga Tercemar, Ikan Budidaya Warga Mati, Sumur Berbau Menyengat
Masan menjelaskan, selain sebagai penyimpan air, keberadaan waduk dan embung dapat dipergunakan masyarakat dalam menyulap lahan kurang produktif menjadi lahan produktif. Sehingga bisa membantu petani mengairi lahan pertanian di saat musim kemarau. Utamanya di wilayah pertanian yang berada di Kecamatan Undaan dan Mejobo.
"Kenapa sebagai solusi lanjutan, karena waduk dan embung ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal lainnya. Seperti contoh, penyuplai air saat musim kekeringan, tempat budidaya ikan, dan beberapa program lainnya," ujar dia.
Selanjutnya, kata Masan, menjadi tugas pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran untuk memaksimalkan fungsi waduk dan embung yang ada di Kota Kretek.
Pihaknya juga meminta dukungan masyarakat secara umum agar bisa mendukung program penanganan banjir. Yaitu sadar diri membuang sampah pada tempatnya, tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Mengatasi banjir ini tanggungjawab bersama. Tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tetap membutuhkan peran serta masyarakat. Pola hidup masyarakat harus diperbaiki, karena sampah ini jadi persoalan manakala dibuang di sungai. Karena bisa menyumbat aliran sungai," tuturnya.
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.