Berita Kudus

Alasan Bupati Kudus Hartopo Pilih Kurban Kerbau, Tahun Ini Serahkan Lima Ekor Hewan

Bupati Kudus Hartopo menyerahkan lima ekor kerbau sebagai hewan kurbannya pada tahun ini. Hartopo ungkap alasan memilih kerbau sebagai hewan kurban.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Penyerahan hewan kurban kerbau dari Bupati Kudus HM Hartopo kepada panitia Masjid Agung Kudus, Kamis (29/6/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo menyerahkan lima ekor kerbau untuk kurban Iduladha 1444 Hijriah.

Kelima ekor kerbau tersebut diserahkan untuk panitia kurban Masjid Agung Kudus satu ekor, panitia Masjid Menara satu ekor, panitia kurban di Masjid Sunan Muria satu ekor, dan dua ekor di Pendopo Kudus.

Secara simbolis Hartopo menyerahkan satu ekor kerbau di Masjid Agung Kudus kepada panitia kurban setempat pada Kamis 29 Junib2023 setelah salat Iduladha.

Kerbau milik Hartopo yang diserahkan tersebut tampak gemuk dan di kepalanya terdapat tulisan K1 sebagai penanda kerbau tersebut datang dari orang nomor 1 Kudus.

Dalam kesempatan itu, Hartopo berpesan kepada seluruh masyarakat Kudus yang memiliki kecukupan harta tidak ada salahnya untuk ibadah kurban yang dagingnya dibagikan kepada kaum duafa.

"Ini momentum kesadaran masyarakat memberikan untuk kurban untuk kaum duafa."

"Kami imbau untuk menyisihkan rezeki yang ada," kata Hartopo.

Memang selama ini Hartopo memilih kerbau sebagai hewan kurban.

Layaknya masyarakat Kudus pada umumnya, kerbau dipilih sebagai hewan kurban merupakan bagian dari melestarikan kearifan lokal Kudus yang sudah ada sejak zaman Sunan Kudus.

Pada masa Sunan Kudus, kata Hartopo, sapi menjadi hewan yang dikeramatkan oleh pemeluk Hindu.

Oleh sebab itu agar tidak menyinggung perasaan maka dipilihlah kerbau sebagai hewan kurban.

Ajaran toleransi tersebut sampai saat ini masih terjaga.

Sebagian besar masyarakat Kudus yang kurban lebih memilih kerbau dibanding sapi.

Selain itu ada pula yang memilih kambing sebagai hewan kurban.

"Itu ini sudah jadi tradisi dan kearifan lokal Kudus. Ini termasuk uri-uri budaya ini," kata Hartopo.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved