Kasus Inses Purwokerto

Fakta Temuan 4 Kerangka Bayi di Purwokerto, Jejak Inses Bapak dan Putri Kandung, 1 Orang Ditangkap

Polisi mengungkap fakta inses antara ayah dan anak kandung dalam kasus penemuan 4 kerangka bayi di lahan milik warga di Purwokerto Selatan, Banyumas.

|
poets media
Ilustrasi hubungan sedarah atau inses - Polisi mengungkap fakta inses antara ayah dan anak kandung dalam kasus penemuan 4 kerangka bayi diduga korban aborsi di lahan milik warga di Purwokerto Selatan, Banyumas. 

Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan langsung tidak dapat ditemui.

Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu. 

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."

"Makanya sempat diusir sama warga sehingga ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya. 

Ia mengatakan hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya itu lalu diadopsi oleh warga Semarang. 

Menurut warga anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang yang saat ini sudah kelas 5 SD.

Pihaknya menjelaskan kalau warga melihat dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk. 

"'Belum terlalu lama, gemuk banget badannya."

"Terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya. 

E biasa bersama dengan ayah kandungnya di sebuah gubuk yang berdiri di lahan milik Tomo (47).

Bapak dan anak perempuan tinggal di gubuk

Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023).
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). (TribunMuria.com/Permata Putra Sejati)

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polresta Banyumas kembali melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). 

Penggalian dilakukan di TKP yang sama tempat ditemukannya kerangka bayi pertama, pada Kamis (15/6/2023), pekan lalu.

Namun saat ini, polisi masih belum membeber hasil olah TKP tersebut.

Ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Saryono menceritakan saat ini lokasi temuan kerangka bayi diduga hasil aborsi memang lahan kosong.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved