Berita Kudus

Besok Selasa Kliwon di Bulan Juni 2023 Ada Tiga Desa di Kudus Gelar Pilkades, Berikut Daftarnya

3 desa di Kudus akan menggelar Pilkades pada Selasa Kliwon 13 Juni 2023, besok. Ketiga desa tersebut: Desa Getassrabi, Golantepus, dan Desa Janggalan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Bupati Kudus HM Hartopo saat sambutan dalam seminar penanganan konflik sosial Pilkades di Pendopo Kudus, Jumat (9/6/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) akan digelar di tiga desa di Kabupaten Kudus pada Selasa Kliwon 13 Juni 2023.

Tiga desa tersebut yakni Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog; Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, dan Desa Janggalan, Kecamatan Kota Kudus.

“Untuk Desa Janggalan merupakan pemilihan kepala desa antarwaktu (PAW),” ujar Kepala Kesbangpol Kudus Muhammad Fitriyanto dalam seminar penanganan konflik sosial Pilkades di Pendopo Kudus, Jumat (9/6/2023).

Fitriyanto mengatakan, Pilkades merupakan wujud demokrasi pada tataran desa yang bersifat langsung, umum, bersih, jujur, dan adil.

Saat ini tahapan sudah berlangsung. Ini merupakan hari terakhir para kontestan calon kepala desa menggelar kampanye.

Untuk tiga hari ke depan sejak Sabtu sampai Senin merupakan masa tenang setelahnya pada Selasa 13 Juni 2023 akan berlangsung pemungutan suara berikut penghitungan.

Untuk Pilkades di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog diikuti oleh lima calon masing-masing yaitu Sudarno, Badrus, Ahmad Fatkhul Azis, Wahyudi, dan Isharudin.

Kemudian untuk Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo ada tiga calon kepala desa yaitu Subandi, Sutomo, dan Nur Taufiq, dan untuk Pilkades PAW Desa Janggalan ada dua nama yaitu Mochammad Zamroni dan Noor Azis.

Dalam pelaksanaan Pilkades sudah barang tentu ada yang menang dan kalah, oleh sebab itu Fitriyanto berharap calon yang unggul dalam penghitungan suara tidak jumawa dan calon yang kalah harus rela.

“Yang lebih penting adalah menjunjung tinggi kerukunan dan toleransi."

"Masing-masing elemen masyarakat harus bisa menjaga iklim yang kondusif dan saling bersinergi,” kata Fitriyanto.

Sementara Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, jangan sampai Pilkada menjadi ajang saling membenci antarwarga yang terlibat dalam tim pemenangan.

Pasalnya hal itu akan merugikan warga itu sendiri. Kedewasaan mutlak dibutuhkan dalam proses Pilkada yang berlangsung di desa.

“Kemudian TNI dan Polri juga perannya luar biasa dalam membantu dan mendampingi serta memonitor agar tidak terjadi konflik di desa."

"Sebab sebentar lagi Pemilu, kalau ada konflik imbasnya sampai ke sana,” kata Hartopo.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved