Berita Kudus

Sosok dan Profil Lengkap Safira Dwi Meilani, Atlet Pencak Silat Kudus Peraih Emas SEA Games 2023

Berikut profil Safira Dwi Meilani, pesilat asal Kudus peraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja, cabang olahraga pencak silat kelas B putri.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Safira Dwi Meilani (membawa buket bunga) saat menerima penghargaan dari Bupati Kudus HM Hartopo di Pendopo Kudus, Rabu (7/6/2023). 

Berikut profil Safira Dwi Meilani, pesilat asal Kudus yang meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja, cabang olahraga pencak silat kelas B putri.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUSSafira Dwi Meilani mengharumkan nama Indonesia dalam ajang SEA Games di Kamboja 2023, karena berhasil memboyong medali emas pada cabang olahraga pencak silat kelas B putri.

Perempuan kelahiran Kudus 18 Mei 2000 itu rupanya tidak hanya kali ini menorehkan prestasi, sebelumnya dia beberapa kali mendapat juara dalam beberapa kompetisi.

Baca juga: Pesilat Safira Dwi Dapat Bonus Rp50 Juta dari Bupati Kudus, Raih Medali Emas SEA Games 2023

Baca juga: Cerita Nominal Hadiah Atlet Silat Juara Dunia Asal Kudus Dicoret-coret, Ada Peran Bupati Hartopo

Tercatat dia mendapatkan medali emas pada south-East Asia (SEA) Pencak Silat Championship di Singapura, medali emas pada World Pencak Silat Championship 2022 di Malaysia, dan terakhir berhasil meraih medali emas pada ajang SEA Games di Kamboja.

Sederet prestasi membanggakan yang telah dipetik oleh perempuan asal Desa Loram Kulon RT 4/RW3, Kecamatan Jati, Kudus tersebut bukan hal yang instan.

Sebab, Safira harus melalui sederet perjuangan hingga akhirnya mengantarkannya meraih prestasi tersebut.

Safira merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Sugiyanto seorang buruh bangunan dan Cholifah sebagai penjahit.

Ketekunan Safira dalam pencak silat sudah tumbuh sejak dia duduk di bangku kelas VII SMP 1 Jati.

Saat itu dia diajak saudaranya untuk ikut ekstrakurikuler di sekolah hingga akhirnya secara pribadi tumbuh ketertarikan untuk semangat berlatih.

Saat duduk di bangku SMP, kata Safira, semangat berlatihnya tanpa kendur.

Dia rela berjalan kaki untuk berlatih pencak silat lantaran dia tidak memiliki sepeda.

Semua itu dilakukan hanya demi meraih prestasi.

“Kalau berangkat latihan jalan kaki atau jogging, pulangnya kadang jalan kaki kadang nebeng teman,” kata Safira.

Dari berbagai rangkaian perjuangan dalam latihan akhirnya perempuan yang tergabung dalam perguruan pencak silat Bangau Ruyung tersebut berhasil mendapat sejumlah prestasi.

Terakhir torehan medali emas dari SEA Games menjadi sangat berkesan, karena itu merupakan ajang pertama dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara yang diikutinya dan berhasil memboyong medali emas.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved