Perang Saudara di Sudan

Surya Langsung Dipeluk Haru Ayah, Cerita Santri Jepara Selamat Dievakuasi dari Perang Sudan

15 santi asal Jepara selamat dievakuasi dari kecamuk perang saudara di Sudan. 14 telah tiba di Tanah Air, 1 lainnya sedang ibadah umrah di Tanah Suci.

|
TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Hadi Siswanto (45) memeluk erat putranya Surya Lucky Ashari setiba di Ponpes Al Buruj, Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa (2/5/2023) malam. Sudah berhari-hari dia menanti kedatangan anaknya pulang dari Sudan. 

  • Surya Lucky Ashari langsung dipeluk haru sang ayah, yang telah menantikan kedatangan anaknya dari Sudan.
  • Surya merupakan 1 dari 15 santri asal Ponpes Al Buruju Jepara, yang sedang menempuh studi di Sudan, namun terpaksa dievakuasi karena perang saudara tengah berkecamuk di negara tersebut.
  • Seperti apa cerita santri Jepara yang selamat dievakuasi dari kecamuk perang Sudan?

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Suasana haru menyelimuti kedatangan 14 santri tiba di Pondok Pesantren Al Buruj, di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa (2/5/2023) malam.

Mereka termasuk rombongan WNI yang dievakuasi dari Sudan karena terjadinya perang saudara di negara tersebut.

Konflik itu menyebabkan santri-santri Ponpes Al Buruj dipulangkan ke Tanah Air demi keselamatan mereka.

Baca juga: Dievakuasi dari Sudan karena Perang Saudara, 14 Santri dan 2 TKI Tiba di Ponpes Al Buruj Jepara

Baca juga: Alami Kecelakaan Bus Saat Proses Evakuasi, 4 Warga Jepara Masih Tertahan di Sudan

Baca juga: Perang Saudara Pecah di Sudan, 22 Santri Asal Jepara Dievakuasi, Sementara Ditempatkan di Arab Saudi

Rute pemulangan mereka bertahap, pertama mereka dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi. Lalu dari Arab Saudi diterbangkan ke Jakarta.

Dari Ibukota, pihak Ponpes Al Buruj, membiayai tiket pesawat santrinya menuju Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang. 

Menumpang pesawat Batik Air, mereka terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma sekira pukul 15.00 WIB menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.

Setiba di bandara, rombongan dijemput bus milik Pemkab Jepara untuk kembali ke Kota Ukir.

Sekira pukul 19.30 WIB, mereka tiba di Ponpes Al Buruj.

Para santri begitu turun dari bus langsung menemui orangtua mereka yang sudah menanti kedatangannya.

Mereka saling berangkulan melepas rindu sekaligus kelegaan.

Pasalnya, sebelum tiba di Jepara, para orangtua santri sudah sangat khawatir dengan kondisi anaknya begitu mendengar kabar Sudan terjadi perang saudara.

Hadi Siswanto (45) memberikan pelukan erat kepada putranya, Surya Lucky Ashari.

Sudah berhari-hari ia mentai kedatangan putranya dengan perasaan tak keruan.

Pasalnya, menjelang lebaran kemarin, ia mendapat kabar dari anak pertamanya bahwa kondisi Sudan sangat darurat.

Suara tembakan dan ledakan terdengar setiap hari.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved