Berita Kudus

Jelang Lebaran Peternak Ayam Petelur Kudus Menjerit: Harga Telur Merosot, Harga Pakan Naik Tinggi

Masuki pekan ktiga Ramadan atau jelang hari raya lebaran, peternak ayam petelur di Kudus menjerit. Harga telor turun, sementara harga pakan naik tajam

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Abdul Rohman sedang memberi pakan ternaknya, Kamis (6/4/2023). 

Namun, keuntungan dari penjualan telur anjlog di angka Rp100.000 - Rp150.000 ketika harga jual telur ayam di tingkat peternak Rp25.000 - Rp25.500 per kilogram.

Angka tersebut belum dikurangi biaya tambah vitamin, dan vaksin ternak.

"Jika dihitung lebih rinci, keuntungannya kecil saat harga telur turun dan harga pakan justruk naik."

"Kami berharap, harga telur tidak turun lagi, justru kembali naik agar kami bisa mendapatkan untung lebih untuk mengembangkan usaha," harapnya.

Peternakan ayam petelur yang dikelola Abdul Rohman bersama temannya Abdul Ghofur saat ini bisa memproduksi telur hingga 55 kilogram per hari.

Disetorkan kepada pedagang atau bakul pasar, toko, warungan, dan juga pedagang aneka jenis usaha yang membutuhkan bahan baku telur, seperti contoh martabak. 

Dia berharap, penurunan harga telur ini berlangsung tidak lebih dari dua pekan.

Sehingga h-7 Lebaran bisa kembali naik untuk mendongkrak kran pendapatan yang sempat tertutup.

"Masa sulit kami sudah terlampaui ketika cuaca ekstrem banyak ayam kami sakit dan mati."

"Ketika itu produksi telur menurun drastis tinggal 40 persen, padahal harga pas tinggi-tingginya."

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik, dan semoga H-7 Lebaran harga jual telur ayam bisa naik lagi sampai Rp29.000/Kg," harapnya. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved