Dukun Pengganda Uang

Saat Korban Pasutri Lampung Sempat Tolak Perintah, Mbah Slamet: Nanti Pulang Diantar Macan Putih

Sebelum ditemukan tewas, pasutri asal Lampung, sempat menolak perintah Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara untuk datang ke sebuah tempat.

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
Mbah Slamet Tohari tersangka pembunuh berantai dan dukun pengganda uang, saat dihadirkan dalam konferensi pers di lokasi penguburan mayat para korbannya, turut Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

 Di kampungnya, Irsyad dan istrinya dikenal sebagai perajin tapis.

Pada tahun 2021, mereka pamit bekerja ke Jawa untuk mengajar membuat bordir.

Keluarga minta korban dimakamkan di Lampung

Sementara itu, Ngalimun, ayah kandung korban Wahyu Tri Ningsih meminta anak dan menantunya dimakamkan di TPU Desa Tanjungrejo, Pesawaran, Lampung.

Ngalimun menuturkan, dirinya bersama keluarga besarnya juga akan mempersiapkan kepulangan jenazah korban jika proses otopsinya sudah selesai.

“Saya minta keduanya dimakamkan di sini,” jawab Ngalimun.

Ngalimun mengatakan almarhum Irsyad dan Tri istrinya merupakan sosok yang baik dan ramah.

Ia juga menyebut keduanya di keluarga adalah sosok yang tidak pernah neko-neko.

“Bahkan anak saya pun dan suaminya tidak pernah membuat masalah apapun baik di keluarga maupun di lingkungan rumah,” ucapnya.

Sehingga kematian keduanya menjadi pukulan telak baginya dirinya sebagai orangtua.

Saat mengetahui anaknya dikabarkan meninggal secara tragis, Ngalimun geram dan meminta pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini secara terang.

“Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” pungkas Ngalimun. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara Sebut Sang Ibu Sempat Tolak Permintaan Mbah Slamet

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved