Berita Kudus

Harga Cabai di Kudus Saingi Daging Ayam Jelang Lebaran

Harga cabai, khususnya rawit merah di Kabupaten Kudus kini kembali mengalami lonjakan harga.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Ilustrasi cabai merah 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Harga cabai, khususnya rawit merah di Kabupaten Kudus kini kembali mengalami lonjakan.

Dari pantauan Tribunmuria.com di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, cabai rawit merah di pasar itu mencapai harga Rp76 ribu perkilogramnya,

Harga kenaikan cabai rawit merah tersebut akibat mendekati bulan Ramadan.

Baca juga: Harga Cabai Meroket Sepekan Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polda Jateng Waspadai Penimbunan

Satu diantaranya adalah lapak sembako milik Sutinah, harga cabai rawit yang makin pedas tersebut naik secara drastis pada pekan lalu.

Itupun harga juga terbilang tinggi yakni Rp60ribu perkilogramnya.

"Kalau untuk harga cabai rawit setan (merah) sekarang Rp76ribu harganya semula Rp60ribu. Kenaikan bertahap mulai minggu lalu," ucap Sutinah sembari menata dagangannya, Rabu (22/3/202).

Untuk harga-harga cabai lainnya terbilang stabil.

"Merah kriting diharga Rp27ribu perkilogramnya, rawit biasa Rp23ribu, kalau Bawang-bawangan juga masih stabil," jelasnya.

Sedangkan untuk harga daging ayam yakni naik Rp5ribu dari yang sebelumnya Rp30ribu perkilogramnya.

"Kalau ayam itu naik, sekarang Rp35ribu perkilogramnya itupun harga masih bisa naik lagi mendekati bulan puasa," ucap Yami, pedagang daging ayam.

Dirinya juga hanya bisa berpasrah mengikuti harga jual di pasaran lantaran daging ayam yang mulai naik saat Bulan Ramadan.

Kenaikan harga daging ayam tersebut terjadi selama lima hari, tentunya membuat sebagian pembeli daging ayam di Pasar Bitingan Kudus mengeluh.

"yang beli pada ngeluh kok harganya mahal, ya kami cuma bisa menjawab harganya memang naik dari sananya (peternak)," tuturnya.

Untuk harga telur ayam, perkilogramnya mencapai Rp30ribu perkilogramnya. Harga tersebut terbilang naik jika dibandingkan beberapa waktu lalu yakni Rp25ribu.

Satu diantara pembeli yang mengeluh yakni, Lilis Martini hanya bisa menyiasati harga yang mahal menjelang bulan Ramadan.

"Belanja untuk sahur dan berbuka besok, ini tadi naik semua, telur, ayam naik harganya. Daging yang biasanya Rp120ribu naik jadi Rp130ribu. Terus bumbu dapur juga ikut naik," jelasnya.

Lilis juga tidak menampik harga yang naik menjelang Ramadan. Hal tersebut sudah menjadi tradisi yang mengakar.

Hanya saja, Lilis mengaku harus lebih pintar menyikapi harga yang merangkak naik agar terbeli semua dengan uang belanja yang tidak ikut naik.

"Perlu disiasati, kebutuhan seperti itu tidak bisa dikurangi tapi bisa diganti menu masakannya," jelasnya. (Rad) 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved