Harga Cabai Meroket Sepekan Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polda Jateng Waspadai Penimbunan

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Naiknya harga cabai di pasaran sepekan jelang ramadan menjadi keprihatinan berbagai kalangan.

Perlu langkah terobosan agar harga komoditas ini tidak terus meroket saat ramadan hingga lebaran. 

Kepala Satgas Pangan Polda Jateng Kombes Dwi Soebagio mengatakan kenaikan harga tersebut terjadi imbas adanya gagal panen di beberapa sentra produsen cabai.

Terkait persoalan ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan lembaga terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, hingga Dinas Ketahanan Pangan.

"Iya kami masih memonitor pasar sekaligus mencari solusinya," kata Kombes Dwi yang juga Dirreskrimsus Polda Jateng, saat dihubungi Tribun Jateng,Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Jokowi Borong Cabai Rawit di Pasar Menden Blora, Kaget Harganya Hanya Rp 23.000 per Kilogram

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Beras hingga Cabai Rawit Hijau di di Pati Naik

Baca juga: Pedagang di Pasar Blauran Salatiga Terpaksa Jual Cabai Busuk

Saat ini, kata Dwi Satgas Pangan sedang fokus memantau harga sembako jelang ramadan lantaran terjadi peningkatan kebutuhan.

Hasilnya, lanjut Dwi, bahan pokok seperti beras hasilnya tidak ada kenaikan secara  signifikan.

Selain itu, memang terjadi  ketidaksinkronan antara harga pokok di pasar satu dengan pasar lainnya.

"Namun, kami pastikan stok pangan di Jateng aman," bebernya.

Satgas Pangan juga menerjunkan beberapa tim yang akan memantau distribusi kebutuhan pasar.

Tim akan menelusuri distribusi pangan supaya mencegah terjadinya tindakan kriminalitas seperti penimbunan.

"Kami akan terus berupaya agar stok pangan di Jateng aman," tandasnya. (Iwn)