Berita Solo

Reaksi Gibran Dapat Laporan Mandor Masjid Sheikh Zayed Utang Rp145 Juta: Woalah, Yo Bangkrut Noh

Reaksi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dapat laporan mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed utang Rp145 juta ke warung makan: yo bangkrut noh

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017). Kini Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

TRIBUNMURIA.COM, SOLO -  Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung bereaksi begitu mendapat laporan adanya mandor proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed yang menyisakan persoalan bagi warga.

Persoalan itu adalah meninggalkan utang Rp145 juta ke warung makan Restu Bunda, yang saban hari menjadi jujugan tempat makan para pekerja proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Putra sulung Presiden Joko 'Jokowi' Widodo itu mengaku siap menyelesaikan masalah utang mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang mencapai Rp145 juta.

Baca juga: Saat Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Sisakan Persoalan, Utang Mandor Rp145 Juta Belum Terbayar

Baca juga: Ini Rencana Kegiatan Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Simaan Alquran hingga Kajian Tafsir

Baca juga: Jamaah Salat Subuh Perdana Masjid Sheikh Zayed Solo, Ganjar Makmum, Wapres Maruf Amin Pimpin Doa

"Mengko tak parani. Tak rampungke (Nanti saya datangi. Saya selesaikan)," jelas Gibran saat ditemui di Kelurahan Mojo, Kamis (16/3/2023).

Dilansir TribunSolo, wali kota sejak Februari 2021 itu mengaku iba karena Dian, pemilik warung Restu Bunda, diutangi hingga ratusan juta rupiah.

"Woalah. Ngutang ning wedangan nganti satus yuto yo bangkrut noh (Woalah. Utang di wedangan sampai seratus juta ya bangkrut tuh)," tuturnya.

Sejak pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed digeber dari 2021-2022, Dian mengaku para mandor berjanji membayar uang makan setiap dua minggu sekali.

Namun, pembayaran pun beberapa kali terlambat.

Hingga, uang makan tersebut sama sekali tak dibayarkan hingga proyek selesai.

"Perjanjiannya tiap dua minggu terbayarkan. Sedangkan dari sisi mandornya perusahaannya enggak on-time."

"Bahkan terkadang 4 minggu sekali baru dibayarkan," terangnya.

Dian jual perhiasan untuk modal warung

Pemilik warung makan Restu Bunda, Dian (38). Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang telah dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023 lalu menyisakan persoalan. Utang mandor proyek untuk makan para pekerja senilai Rp145 juta di warung makan Restu Bunda belum terbayarkan hingga sekarang.
Pemilik warung makan Restu Bunda, Dian (38). Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang telah dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023 lalu menyisakan persoalan. Utang mandor proyek untuk makan para pekerja senilai Rp145 juta di warung makan Restu Bunda belum terbayarkan hingga sekarang. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Lokasi warung makan Restu Bunda ini ada di sekitar kawasan masjid tersebut.

Pemilik warung makan Restu Bunda, Dian (38) mengaku harus menjual perhiasan yang dimilikinya agar bisa kulakan dan menjalankan warungnya.

Baca juga: Ini Rencana Kegiatan Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Simaan Alquran hingga Kajian Tafsir

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved