Berita Solo
Reaksi Gibran Dapat Laporan Mandor Masjid Sheikh Zayed Utang Rp145 Juta: Woalah, Yo Bangkrut Noh
Reaksi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dapat laporan mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed utang Rp145 juta ke warung makan: yo bangkrut noh
TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung bereaksi begitu mendapat laporan adanya mandor proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed yang menyisakan persoalan bagi warga.
Persoalan itu adalah meninggalkan utang Rp145 juta ke warung makan Restu Bunda, yang saban hari menjadi jujugan tempat makan para pekerja proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Putra sulung Presiden Joko 'Jokowi' Widodo itu mengaku siap menyelesaikan masalah utang mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang mencapai Rp145 juta.
Baca juga: Saat Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Sisakan Persoalan, Utang Mandor Rp145 Juta Belum Terbayar
Baca juga: Ini Rencana Kegiatan Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Simaan Alquran hingga Kajian Tafsir
Baca juga: Jamaah Salat Subuh Perdana Masjid Sheikh Zayed Solo, Ganjar Makmum, Wapres Maruf Amin Pimpin Doa
"Mengko tak parani. Tak rampungke (Nanti saya datangi. Saya selesaikan)," jelas Gibran saat ditemui di Kelurahan Mojo, Kamis (16/3/2023).
Dilansir TribunSolo, wali kota sejak Februari 2021 itu mengaku iba karena Dian, pemilik warung Restu Bunda, diutangi hingga ratusan juta rupiah.
"Woalah. Ngutang ning wedangan nganti satus yuto yo bangkrut noh (Woalah. Utang di wedangan sampai seratus juta ya bangkrut tuh)," tuturnya.
Sejak pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed digeber dari 2021-2022, Dian mengaku para mandor berjanji membayar uang makan setiap dua minggu sekali.
Namun, pembayaran pun beberapa kali terlambat.
Hingga, uang makan tersebut sama sekali tak dibayarkan hingga proyek selesai.
"Perjanjiannya tiap dua minggu terbayarkan. Sedangkan dari sisi mandornya perusahaannya enggak on-time."
"Bahkan terkadang 4 minggu sekali baru dibayarkan," terangnya.
Dian jual perhiasan untuk modal warung

Lokasi warung makan Restu Bunda ini ada di sekitar kawasan masjid tersebut.
Pemilik warung makan Restu Bunda, Dian (38) mengaku harus menjual perhiasan yang dimilikinya agar bisa kulakan dan menjalankan warungnya.
Baca juga: Ini Rencana Kegiatan Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Simaan Alquran hingga Kajian Tafsir
Menyalakan Cinta, Meruntuhkan Stigma: Kiprah Tria dan Griya Schizofren di Surakarta |
![]() |
---|
Pegadaian dan BP2MI Ajak Pekerja Migran Investasi Emas: Cegah Mereka Terjerat Pinjol Ilegal |
![]() |
---|
Jomblo Merapat! 'Golek Garwo' Program Spesial Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Jelang Ramadan 2025 |
![]() |
---|
Soal Kasus Pemerkosaan yang Dilaporkan Warga ke Komisi III DPR, Kapolresta Solo: Tidak Pernah Ada |
![]() |
---|
Deklarasi Bubarkan Diri, 8.000 Eks Anggota Jemaah Islamiyah Ikrar Kembali ke Pangkuan NKRI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.