Berita Blora
22 Guru PPPK Blora Ditempatkan di Sekolah yang Sudah Tidak Eksis, BKD: Ini Kenapa?
22 guru PPPK di Blora ditempatka di sekolah merger yang sudah tidak aktif. BKD mempertanyakan keputusan panselnas PPPK ini.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Hasil rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru 2022 telah diumumkan.
Sebanyak 1.257 orang telah resmi mengisi formasi. Di mana 22 orang diantaranya ditempatkan di sekolah yang sudah tidak aktif karena dimerger dengan sekolah lain.
Sekolah merger adalah sekolah yang digabungkan dengan sekolah lain, sehingga sekolah tersebut sudah tidak menjalankan kegiatan belajar mengajar.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora Heru Eko Wiyono mengaku mempertanyakan kejadian tersebut.
"22 orang yang penempatannya di sekolah yang telah dimerger."
"Ini (PPPK Guru) kok tetep (ditempatkan) di sekolah merger ini ada apa? Kan (penggabungan sekolah) 2 SD, yang bubar masuk ke yang masih eksis," jelas Heru Eko Wiyono kepada tribunmuria.com, Jumat (17/3/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Mujo Sugiyono mengatakan, hal itu terjadi karena Panselnas (panitia seleksi nasional, red) PPPK yang mengarahkan kepada sekolah lama sebelum diregrouping.
Setelah pengumuman, nantinya akan ditata kembali sesuai hasil regrouping.
"Besok Rabu sore, BKD dan Dinas Pendidikan akan berangkat ke Jakarta menghadap Panselnas, untuk menyampaikan semua permasalahan terkait hasil pengumuman PPPK."
"Termasuk penempatan PPPK di sekolah-sekolah yang diregrouping," jelas Mujo.
Seperti diketahui, pemerintah Kabupaten Blora telah menggabung 9 sekolah dengan 9 sekolah lain pada 2022 lalu.
Penggabungan sekolah atau regrouping itu berlaku mulai tahun ajaran baru pada 11 Juli 2022.
Namun surat keputusan Bupati yang mengatur penggabungan sekolah itu telah ditandatangani sejak 2 Februari 2022.
Meski sudah digabungkan sejak pertengahan tahun lalu, ternyata 9 sekolah tersebut masih menjadi lokasi penempatan PPPK guru.
Pendaftar prioritas 1 merasa digantung
| Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
|
|---|
| Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
|
|---|
| Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
|
|---|
| Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Kepala-Badan-Kepegawaian-Daerah-BKD-Kabupaten-Blora-Heru-Eko-Wiyono-8323.jpg)