Berita Nasional

Taruna Akmil Tawarkan Uang Damai Rp15 Juta setelah Aniaya Mahasiswa, Diduga Anak Perwira Polisi

Taruan Akmil berinisial MZH atau ZN diduga menganiaya mahasiswa FK UISU hingga tengkorak korban geser. Taruna Akmil MZH tawarkan uang damai Rp15 juta

TRIBUN-MEDAN.com/ALFIANSYAH
Taruna Akmil berinisial ZN atau MZH diduga aniaya mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha. 

"Siapa pelakunya belum bisa kita tentukan ini masih berproses," sebutnya.

Namun, ketika disinggung apakah terlapor ini merupakan anak kandung Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Fathir mengaku belum mengetahuinya.

"Belum sampai ke sana masih penyelidikannya," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk kasus penganiyaan yang melibatkan warga sipil akan ditangani oleh pihak kepolisian.

Sementara, jika memang benar pelaku lainnya merupakan taruna Akmil akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku.

"Pastinya setiap laporan akan kita proses," ujarnya.

Denpom 1/5 Meda periksa sejumlah saksi

Terpisah, Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan, Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan menyampaikan pihaknya juga telah menerima laporan dari korban.

Ia menjelaskan, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

"Waktu malam itu kan ada banyak orang, saksi - saksi sudah kita periksa lima orang yang ada di TKP termasuk adiknya ZN, adiknya Z mengaku dia yang mukul bukan kakaknya," katanya.

Dahri menjelaskan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Denpom I/5 Medan.

"Laporannya sudah ada, jadi prosedur penanganan kasus kita mulai dari laporan, tidak bisa kita langsung melakukan penyidikan, itu harus ada dilakukan penyelidikan dulu," katanya.

Dikatakannya, petugas juga telah mengumpulkan beberapa bukti termasuk CCTV dan satpam yang ada di lokasi.

"Penyidik mengumpulkan bukti-bukti apakah cukup atau tidak, hasil pemeriksaan terlapor bahwa dia dipukul oleh ZN," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakannya penyidik juga berupa meminta keterangan dari dua teman wanita pelapor yang malam itu ikut dengannya.

Tetapi, kedua wanita itu menolak untuk memberikan keterangan dan saat ini sedang berada di Jakarta.

"Pelapor kan butuh keterangan yang lain untuk menguatkan, sekarang dua orang perempuan temannya mereka itu tidak mau ngasih keterangan," bebernya.

"Dua perempuan ini yang harus kita periksa, sekarang sudah menghilang ke Jakarta dan tidak mau memberikan keterangan sudah kita suratkan juga," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Taruna Akmil Sok Jago Hajar Calon Dokter UISU Sampai Tengkorak Bergeser, Tawarkan Uang Damai 15 Juta

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved