Berita Kudus

Pemkab Kudus Janji Lakukan Perbaikan Jalan Rusak Secara Bertahap

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto menjelaskan sejumlah ruas jalan kabupaten yang rusak.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Saiful Masum
Komisi C DPRD Kudus sidak jalan kabupaten di depan Kampus IAIN Kudus, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto menjelaskan sejumlah ruas jalan kabupaten yang rusak sudah mulai diperbaiki secara bertahap.

Meskipun belum bisa menjangkau semua ruas jalan di wilayah Kota Kretek.

Kata dia, dana alokasi perawatan rutin sekitar Rp 8 miliar tidak cukup untuk merawat 365 ruas jalan dan 425 jembatan.

Baca juga: DPRD Kudus Maunya Pemerintah Daerah Tetap Tambal Jalan Rusak Meski Hujan

Sehingga perlu pemetaan mana saja ruas jalan yang diprioritaskan untuk diperbaiki. 

Pihaknya berharap, komisi C ikut serta memikirkan anggaran untuk perbaikan jalan melalui rapat badan anggaran (Banggar).

Supaya, ke depannya perbaikan jalan di Kabupaten Kudus bisa dilakukan lebih optimal. 

"PUPR tentu tidak menutup mata melihat jalan rusak, kami juga sedih dan prihatin atas kerusakan jalan yang ada. Saat ini sudah mulai kami perbaiki, hari ini di depan UMK dan merambah ke Dersalam," terangnya.

Menurut dia, perbaikan jalan rusak membutuhkan waktu.

Selain keterbatasan SDM dan anggaran, juga terkendala cuaca sehingga tidak bisa dipaksakan. 

Faktor cuaca menjadi penting dalam mendukung proses pekerjaan di lapangan.

Jika dipaksakan, proses penambalan jalan akan percuma karena akan rusak kembali jika diguyur hujan.

"Untuk jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, sudah mulai diperbaiki. Namun untuk ruas jalan provinsi dan nasional, jadi kewenangan pemerintah provinsi dan pusat. Contohnya di Jalan Kudus-Purwodadi, kewenangan provinsi," ujarnya. 

Terkait jalan kabupaten di depan Kampus IAIN Kudu, Arief menyebut, sudah diprogramkan untuk diperbaiki dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai RP 5,4 miliar dengan panjang perkiraan di angka 3 kilometer.

Namun, saat ini masih dalam tahap perencanaan dengan perkiraan pekerjaan fisik dapat dilakukan pada Juli - Agustus mendatang. 

"Akan kita tangani di posisi yang sangat mendesak. Kalau dilakukan dengan anggaran dana perawatan rutin di tahun yang sama, nanti ada doble pemanfaatan anggaran. Lebih baik yang sini nanti kita lakukan penambalan sementaa saja," tuturnya. 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved