Berita Demak

Pecah Kaca Melarikan Diri saat Acara, Eks Ketua PC Sebut Konfercab Ansor Demak Sah Sesuai Aturan

Mantan Ketua PC GP Ansor Demak, Nurul Muttaqin, menyebut pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Demak sudah sesuai aturan, hasilnya sah

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Mantan Ketua PC GP Ansor Demak, Nurul Muttaqin. 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Mantan Ketua PC GP Ansor Demak, Nurul Muttaqin, angkat bicara mengenai polemik pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Demak.

Nurul Muttaqin, yang juga merupakan Wakil Ketua Pengurus Careteker PC Ansor Demak, menegaskan bahwa Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Kabupaten Demak, yang berlangsung Senin (27/2/2023) malam lalu, sudah sah dan dilaksanakan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

Ia pun menyampaikan bahwa acara tersebut dilaksanakan oleh Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah.

Baca juga: Konfercab Ansor Demak Ricuh, Mantan Ketua PC Pecah Kaca Melarikan Diri, Peserta: Ini Dagelan!

Baca juga: Surati PBNU dan PP GP Ansor, Forum Pimpinan Cabang Desak Konfercab Ansor Demak Diulang

Baca juga: Ratusan Pengurus Ranting dan 7 PAC Kompak Tolak Hasil Konfercab Ansor Demak: Cacat Hukum!

Sehingga, kalau ada yang berkeberatan dan protes atas pelaksanaan dan hasil Konfercab Ansor Demak, kata dia, maka silakan sampaikan ke Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor.

"Jadi kemarin itu, sebelumnya memang pernah ada agenda kegiatan konfercab, tapi karena ditunda sehingga diambil alih oleh pimpinan pusat," kata Nurul kepada Tribunmuria, Rabu (1/3/2023).

Mantan Ketua GP Ansor Demak tersebut menjelaskan bahwa sebelum dilakukan Konfercab Ansor Demak, panitia yang dipimpin langsung Pimpinan Pusat dan Wilayah Jateng sudah melalui tahapan sesuai aturan.

"Tahapan Konfercab Ansor Demak sudah ditetapkan oleh pimpinan pusat, sebenarnya."

"Tahapannya sudah dimulai dari tanggal 21 Februari, sosialisasi yang dibentuk pimpinan pusat, ketua panitia dari wilayah," jelasnya.

Setelah melalui tahapan lanjut mantan Ketua DPRD Demak ini, panitia melakukan tahapan perhitungan suara yang disaksikan oleh saksi dari PAC dan Pimpinan Pusat dan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah.

"Kemudian Minggu malam, tahapan pengumpulan surat rekomendasi dukungan kepada para calon."

"Disaksikan oleh Ketua PAC dan disaksikan oleh pimpinan wilayah, pengurus wilayah, dan pimpinan pusat," ucapnya.

Ketika perhintungan, Lathifa Fahri mendapatkan suara lebih banyak dibandingkan Mukhamad Nur Huda.

"Jadi dihitung dibuka bersama hasilnya sahabat Huda mendapatkan 103 suara, dan sahabat Fahri 105 tidak sah 3," ujarnya.

Seusai mendapati suara terbanyak, panitia melanjutkan tahapan penetapan oleh pimpinan pusat dan wilayah.

Isinya memutuskan Lathifa Fahri sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Demak periode 2023-2027.

"Setelah perhitungan selesai dibuatkanlah berita acara di tandatangani para saksi pimpinan pusat dan wilayah dan pengurus kecamatan," jelasnya.

Dengan tahapan yang telah dilakukan ia menilai sudah melalui proses yang sesuai yang ditentukan oleh pimpinan pusat dan wilayah GP Ansor.

"Sebenarnya tidak ada lagi yang diperdebatkan karena sudah mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," kata dia.

Namun jika ada beberapa pihak yang kurang setuju atas keputusan tersebut, dirinya mempersilahkan untuk berkoordinasi kepada pimpinan pusat atau wilayah.

"Itu wewenang pimpinan pusat kalau tidak terima protes ke pimpinan pusat."

"Kami hanya melaksanakan pimpinan pusat GP Ansor, silahkan protes pimpinan pusat, kami hanya fasilitasi kegiatan," tutupnya.

Pecah kaca, melarikan diri saat acara berlangsung

Sebelumnya diberitakan, Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Demak yang berlangsung di YPI Hidayatul Mubtadi'in, Bulusari, Sayung, berakhir ricuh, Senin (27/2/2023) malam.

Ratusan pengurus ranting dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melakukan aksi protes menyusul proses Konfercab yang dinilai penuh rekayasa dan kecurangan.

Protes semakin memanas lantaran sebagian peserta yang memiliki hak suara tidak diizinkan masuk.

Tak kurang dari 700 anggota Banser dari sejumlah PAC pun dilarang menyaksikan kegiatan Konfercab.

Walhasil terjadi aksi saling dorong antara massa dan panitia di pintu gerbang.

Namun tak berapa lama mereka akhirnya bisa masuk setelah jumlah Banser yang datang semakin banyak.

Sementara itu mantan Ketua PC GP Ansor Demak, Nurul Muttaqin, yang menjadi bagian dari sasaran protes dikabarkan melarikan diri dengan cara keluar lewat jendela belakang sekolah tempat berlangsungnya acara.

"Tadi ada yang melihat Nurul Muttaqin keluar lewat jendela dengan memecah kaca, karena banyak yang mencari dia," kata salah seorang anggota Banser yang ada di lokasi tersebut.

Ketua PAC GP Ansor Mranggen, Watsiq, mengatakan tahapan Konfercab yang menjadi penentu pemilihan Ketua PC Ansor berlangsung sangat singkat nyaris tidak lebih dari 10 menit.

"Tatib dibaca cepat dan tahu-tahu pimpinan sidang memutuskan nama calon yang jadi."

"Ini Konfercab apa-apaan kok seperti dagelan," katanya.

Watsiq menuturkan, sehari sebelumnya, saat proses penghitungan jumlah rekomendasi untuk usulan nama bakal calon ketua, terdapat dua kandidat yakni Mukahammad Nur Huda dan Lathifa Fahri. 

Sehubungan dukungannya memenuhi unsur perolehan minimal suara, maka pimpinan sidang mengatakan bahwa selanjutnya akan dipertemukan kedua kandidat untuk musyawarah mufakat.

Jika tidak mufakat maka ditempuh melalui voting tertutup atau digelar Konfercab ulang.

"Tetapi nyatanya tidak demikian. Ini menunjukkan keputusan sidang tak konsisten dan mengingkari yang telah menjadi keputusan bersama semua pimpinan PAC," tegasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved