Berita Kudus
Bupati Kudus Hartopo Dorong Desa Kelola Limbah Melalui Bank Sampah
Bupati Kudus HM Hartopo mendorong kepada setiap warga Kudus agar bersedia memilah sampah sebelum dibuang.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo mendorong kepada setiap warga Kudus agar bersedia memilah sampah sebelum dibuang.
Pemilahan sampah tersebut supaya sampah yang masih kembali diolah disendirilan termasuk sampah organik juga dipisah dnegan sampah yang lain.
"Mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri perlu gotong royong lintas sektoral. Termasuk mendorong kesadaran masyarakat dalam memilah sampah rumah tangga," kata Hartopo dalam Dialog Jelajah Bersih Negeri di Djarum Oasis, Minggu (12/2/2023).
Hartopo meyampaikan ajakan memilah sampah telah sampai ke tingkat desa melalui bank sampah.
Selanjutnya, sampah diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti tas, aksesori, maupun pupuk.
"Kami juga mengajak pemerintah desa dan karang taruna memiliki bank sampah sehingga pengelolaan sampah rumah tangga efektif," kata Hartopo.
Baca juga: Menikmati Santapan Berkeliling Taman Bunga Indoor Restoran Payon Garden Semarang
Sinergitas pengelolaan sampah diperkuat dengan peran Djarum Foundation. Hartopo menjelaskan PT Djarum mendaur ulang 20 ton sampah per hari di Kabupaten Kudus.
PT Djarum juga memfasilitasi jemput sampah sampai ke desa-desa.
"Dukungan Djarum untuk pengelolaan sampah di Kudus sangat luar biasa. Dari mulai jemput sampah hingga pengelolaannya," kata dia.
Kali ini, kolaborasi yang akan dilaksanakan adalah Kudus Asik akronim dari apik dan resik. Program itu menggandeng pengusaha untuk ikut mengelola sampah sekaligus menjaga lingkungan di Kudus.
"Kami sedang membahas program Kudus Asik untuk lingkungan Kudus yang lebih hijau. Kami mengadakan pertemuan setiap bulan," lanjutnya.
Sementara itu, Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji, menyatakan Djarum selalu berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Tak hanya di Kudus, Supanji menjelaskan telah menanam pohon trembesi jalur Pantura, hingga ke Lombok dan akan dilanjutkan jalur tol trans Sumatera.
"Kami berupaya total menjaga lingkungan dengan pengelolaan sampah dan menghijaukan Indonesia melalui penanaman pohon trembesi," tandasnya.
Apresiasi pengelolaan lingkungan di Kudus disampaikan oleh Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Muhammad Yunus. Menurutnya, Pemkab Kudus bersama Djarum Foundation merupakan contoh nyata sinergitas pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan lingkungan bersih dan hijau.
"Kami benar-benar mendukung kontribusi pelaku usaha dalam mengelola limbah dan ikut menghijaukan wilayah setempat," paparnya.
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.