Berita Jateng
Rusak Parah, Perbaikan Jalan Penghubung Antarprovinsi Ruas Blora - Ngawi Digarap Darurat
Jalan penghubung antarprovinsi di ruas Blora Jawa Tengah - Ngawi Jawa Timur dalam kondisi rusak. Bahkan ada yang kondisinya remuk dan membahayakan
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Jalan penghubung antarprovinsi di ruas Blora Jawa Tengah - Ngawi Jawa Timur dalam kondisi rusak.
Bahkan sejumlah titik kondisinya remuk dan berpotensi membahayakan pengguna kendaraan.
Kondisi jalan penghubung antar provinsi yang rusak itu direspon langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman. Ia mengajak DPUPR, Camat, dan Forkompimcam, Jum'at (10/2/2023) sore melakukan perbaikan sementara dengan pengurukan grosok di beberapa ruas jalan yang benar-benar remuk.
Perbaikan sementara itu dilakukan sambil menunggu pembangunan jangka panjang yang sedang diajukan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
Arief Rohman juga ikut angkat cangkul, gotong royong bersama warga sekitar meratakan material urukan batu grosok.
"Sore ini bersama Pak Camat, Danramil, Kapolsek, Dinas PUPR, ada Mas Yuyus juga anggota dewan, dan warga gotong royong meratakan material grosok di jalan Randublatung - Getas (Kradenan), tepatnya di Desa Bodeh," terang Arief Rohman.
"Desa di tengah hutan jati, akses terdekat menuju Ngawi, Jawa Timur. Perbaikan sementara ini dulu, agar bisa dilewati dengan aman dahulu," ucap Arief rohman.
Baca juga: Longsor Terjang 8 Titik di Karanganyar, Kampung Daleman Terdampak Luapan Sungai Bengawan Solo
Baca juga: SIMAK! Ini Rangkaian Peringatan 1 Abad NU di Tegal, Besok Ada Bazar Hingga Pengajian Gus Miftah
Baca juga: Blusukan, Bupati Blora Arief Dengarkan Keluhan Soal Jalan Rusak
Dikatakannya, Pemkab Blora sedang mengupayakan penanganan jangka panjangnya jalan tembus Blora – Ngawi itu dengan mengajukan permohonan bantuan pembangunan ke Pemerintah Pusat melalui Inpres. Agar dapat dukungan anggaran dari Kementerian PUPR.
‘’Jalan ini merupakan akses terdekat Blora menuju exit tol Ngawi, sehingga kami akan berupaya keras supaya pembangunannya berhasil ," ungkap Arief Rohman.
Mengapa pemkab minta dukungan ke pusat? Menurut Arief Rohman, di tengah hutan itu ada KHDTK UGM seluas 11 ribu hektare. Ada kampus lapangan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta yang merupakan almamaternya Presiden Jokowi.
Setiap tahun mahasiswa UGM datang ke lokasi itu, yang sekaligus desa-desa sentra penghasil jagung.
‘’Karena jalannya rusak, apalagi di musim penghujan seperti ini, banyak truk pengangkut hasil panen terperosok. Sedangkan kemampuan anggaran kabupaten terbatas," jelasnya.
Arief Rohman menambahkan, pada tahun 2022 Pemkab Blora telah melakukan pembangunan jalan sekitar 1,5 Km dari Pasar Randublatung ke Selatan.
Selama ini, banyak pengguna tol ketika keluar dari Ngawi menuju Blora diarahkan Google Maps lewat Getas – Randublatung, karena memang jarak terdekat, namun kondisi nya rusak.
Seiring rusaknya jalan tersebut, Arief Rohman berharap kelanjutan pembangunannya dapat dukungan anggaran dari pusat.
“Mohon dukungannya Pak Presiden Jokowi , Pak Mensesneg Pratikno, Pak Menteri PUPR Basuki, Pak Gubernur Ganjar Pranowo, yang semuanya alumni UGM. Mohon dukungannya juga Bu Rektor Ova Emilia dan Mas Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono," papar Arief Rohman.
"Jika jalan ini bisa kita wujudkan bersama, betapa senangnya ribuan masyarakat desa hutan di dalam sana yang selama ini jadi kantong kemiskinan. Semangat Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,’’ sambung Arief Rohman.
Beberapa waktu lalu, pihaknya juga berusaha berkunjung ke Kementerian Bappenas, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan, agar ada kebijakan khusus untuk dukungan anggaran bagi pembangunan daerah.
Sementara itu, Camat Randublatung, Sutarso, menyampaikan, jarak dari Randublatung menuju batas Ngawi sepanjang 18 Kilometer.
Kerusakan parah sekitar 13 Kilometer dari Randublatung hingga Getas Kradenan, dan Getas hingga batas Ngawi sekitar 3 kilometer, selebihnya masih baik.
"Yang parah memang jalan di tengah hutan ini. Banyak anak sekolah setiap pagi harus berjibaku dengan lumpur ketika berangkat sekolah ke Randublatung maupun Ngawi," ucap Sutarso.
"Kami sangat berterimakasih kepada Pak Bupati yang berkomitmen kuat mengupayakan pembangunan jalan tembus Blora - Ngawi ini. Ini bisa menjadi pembuka akses pertumbuhan ekonomi di Blora Selatan jika pembangunan berhasil dilakukan," lanjut Sutarso.
Salah satu warga Desa Bodeh, Zaenab, yang sehari hari berjualan warung kecil-kecilan di pertigaan Sumengko, tengah hutan batas Bodeh dan Getas, mengaku senang bisa berjumpa dengan Bupati Blora sekaligus menyampaikan keluh kesahnya.
"Tidak disangka Pak Bupati kesini. Mohon Pak jalannya dibangun biar bisa mulus. Ekonomi masyarakat lancar. Truk truk pengangkut hasil panen jagung dan lainnya biar nggak terperosok lagi. Anak sekolah biar tidak susah kalau mau cari ilmu. Kondisinya rusak parah, tadi di Selatan situ ada truk jagung ambles," ungkap Zaenal, yang mengaku kaget warungnya di tengah hutan didatangi Bupati Blora.
Hal yang sama juga disampaikan Agustian, salah satu perawat Puskesmas Menden yang rumahnya di Getas.
Setiap hari ia menempuh jalan rusak sepanjang lebih dari 15 kilometer untuk bekerja.
"Paling susah kalau musim hujan seperti ini Pak. Jalannya parah, banyak lumpur, membahayakan. Alhamdulillah Pak Bupati langsung merespon keluhan kami di medsos dan hari ini datang bersama truk-truk grosok," kata Agustian.
"Semoga Pak Menteri PUPR bisa membantu Pak Bupati untuk mewujudkan jalan kami. Ini akses terdekat penghubung Blora ke Ngawi tanpa harus berputar ke Cepu," harap Agustian. (kim)
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
| Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
|
|---|
| Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.