Berita Pati
Puluhan Ternak di Pati Terjangkit LSD, Peternak Diimbau Jaga Kebersihan Kandang
Kabid Peternakan Dispertan Pati, Andi Hirawadi mengimbau peternak agar lebih waspada dan berhati-hati ketika membeli ternak dari luar daerah.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Puluhan ekor hewan ternak di Pati telah teridentifikasi terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD).
Penyakit yang disebabkan virus capripox ini menyerang sapi dan kerbau, menimbulkan benjolan-benjolan sepeti cacar pada kulit hewan ternak.
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Andi Hirawadi mengimbau peternak agar lebih waspada dan berhati-hati ketika membeli hewan dari luar daerah.
Sebab saat ini, sekitar 80 ternak di Pati diketahui terjangkit LSD.
"Imbauan kami, para peternak mesti menjaga kebersihan kandang. Kemudian kalau beli sapi baru harus dipastikan sehat. Kalau memang sakit, segera diisolasi dan hubungi petugas kami," kata , Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Ini Dua Calon Pelatih untuk PSIS, Salah Satunya Gilbert Asal Negara Malta
Baca juga: VIRAL! Erma Kerja Lembur di PT Sai Apparel Industries Grobogan Tak Dibayar, Kemnaker Turun Tangan
Baca juga: Ribuan Sapi di Kabupaten Semarang Diduga Terjangkit LSD, Enam Ekor Sudah Mati
Ia menyebut, kasus LSD kali pertama ditemukan di Kabupaten Pati pada awal Desember 2022 lalu.
Saat itu ada satu ekor sapi di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, yang terjangkit LSD. Hewan ternak tersebut telah sembuh, diobati oleh dokter hewan.
"Sejauh ini di Pati ada sekitar 80 ekor (ternak yang terkena LSD). Tersebar di wilayah Kayen, Jakenan, Tambakromo, dan Tlogowungu," kata dia.
Semua ternak yang diketahui terkena LSD sudah ditangani oleh Dispertan.
Menurut Andi, penanganannya tergolong mudah. Jika peternak cepat melapor, petugas akan segera melakukan pengobatan dan hewan ternak bisa sembuh dalam dua sampai tiga hari saja.
"Harapan kami, jika warga mendapati ternaknya mengalami bentol-bentol seperti cacar, segera lapor ke petugas kami untuk segera diobati," ucap dia.
Andi menambahkan, selain melakukan pengobatan, pihaknya juga menjalankan vaksinasi untuk mencegah ternak yang sehat terjangkit LSD.
"Kami dapat 5.500 dosis vaksin LSD dari Pemprov Jateng. Sudah terlaksana sekira 2 ribu dosis dan tiap hari masih berjalan," ujar dia.
Andi menuturkan, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi terkait LSD pada para peternak melalui penyuluhan pada kelompok dan membagikan selebaran.
Dilakukan pula pembagian disinfektan untuk membersihkan kandang supaya tidak ada lalat atau nyamuk. Sebab, penularan penyakit infeksius ini memang melalui lalat dan nyamuk.
Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
![]() |
---|
DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.