Berita Jateng

Lagi, Banjir Genangi Dinar Indah, Mbak Ita: Solusi Jangka Panjang Tunggu Program BBWS Pemali Juana

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta penghijauan dilakukan di hulu sungai untuk mencegah banjir di wilayah Semarang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN MURIA/ EKA YULIANTI FAJLIN 
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau Sungai Mluweh, Rabu (1/2/2023).    

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta penghijauan dilakukan di hulu sungai untuk mencegah banjir di wilayah Semarang.

Pasalnya, pada Selasa (31/1/2023) sore, Dinar Indah kembali tergenang akibat rembesan air Sungai Pengkol dari tanggul sementara yang dibuat beberapa waktu lalu. 

"Kemarin saat hujan di Ungaran itu di Sungai Mluweh debitnya sudah setinggi 150 centimeter. Lalu, turun hingga ke daerah Pucang Gading sampai 100 centimeter tapi sudah peres. Karena di Dinar Indah masih tanggul sementara, maka ada yang jebol sedikit dan rembes," terang Mbak Ita, sapaan akrabnya, saat meninjau Sungai Mluweh di Kabupaten Semarang, Rabu (1/2/2023). 

Mbak Ita memaparkan, penanganan banjir harus dilakukan dari hulu ke hilir. Wilayah hilir Kota Semarang sudah dilakukan berbagai antisipasi antara lain penambahan pompa di Tenggang dan Sringin, pembuatan sheetpile, pembuatan tanggul laut, dan normalisasi. 

Selanjutnya, kawasan hulu yang berada di Kabupaten Semarang perlu upaya agar tidak menyebabkan banjir di wilayah kota.  

Upaya jangka pendek yang bisa dilakukan yaitu melakukan penghijauan di sekitar Sungai Mluweh dan DAS Babon. Penghijauan bisa dilakukan dengan menanam berbagai jenis pohon yang dapat menahan erosi dan gerusan air. Sedangkan, penanganan jangka panjang menunggu program BBWS Pemali Juana. 

"Proyek besar memang menunggu dari BBWS tapi penanganan awal penghijauan karena di dekat perbatasan ada tanah bengkok dan perhutani untuk ditanami tanaman yang bisa menahan gerusan air dan menahan erosi," jelasnya. 

Baca juga: Rokok Daun Talas Produksi Ulwan Tak Kena Cukai, Ini Kata Bea Cukai Kudus  

Baca juga: Kandang Baru Arema FC Masih Tak Jelas, Ajukan Stadion PTIK Jadi Homebase

Baca juga: Ini Tugas dan Kewajiban Pantarlih dalam Pemilu 2024

Selain penghijauan, sambung dia, langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pengerukan sedimentasi di sungai-sungai yang ada di Kota Semarang. Saat cuaca cerah, Ita minta kerahkan armada untuk segera melakukan pengerukan. 

"Ke depan, sungai bisa dibuat model trapesium agar bisa menampung air jika curah hujan tinggi. Karena kalau curah hujan di atas tinggi, kami ini yang di Semarang tidak hanya menerima air tapi juga lumpur, maka pengerukan di atas ini juga diperlukan," ujarnya. 

Mbak Ita menambahkan, penguatan tanggul juga perlu dilakukan. Penguatan tanggul ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena menjadi solusi jangka pendek. Solusi jangka panjang, BBWS Pemali Juana bisa membuat embung di daerah Semarang atas. Sehingga, bisa menjadi tempat transit bagi air dan bisa memecah konsentrasi air agar semuanya tidak turun ke Semarang bawah. 

"PR besarnya BBWS untuk jangka panjang ini menurut kami adalah membuat embung jadi nanti airnya bisa transit dulu agar beban dibawah tidka besar,” tandasnya. 

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Soekendro mengatakan, resapan air di Kabupaten Semarang masih cukup baik. 

Pembangunan perumahan di kawasan Ungaran sejauh ini selalu sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang berlaku. 

"Kalau perumahan yang ada di Ungaran sesuai dengan RTRW, maka perumahan kami sudah di kaji RTRWnya," jelasnya. 

Hanya saja, kata dia, Sungai Mluweh memang sudah seharusnya dilakukan pengerukan. Banjir di Kota Semarang juga disebabkan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir di wilayah Ungaran. 

Pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk penanganan banjir agar tidak berlarut-larut. 

"Memang intensitas hujan di Ungaran cukup tinggi sehingga yang masuk ke Kota Semarang cukup banyak. Tapi masih banyak dareah resapan di tempat kami," ujarnya. (eyf)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved