Finishing Gedung IBS RS Loekmono Hadi Kudus Tak Rapi, PT Duta Mas Indah Diminta Perbaiki

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo mengoreksi bangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RS Loekmono Hadi Kudus yang dinilai tidak rapi.

Menurutnya finishing dari fisik bangunan tersebut dinilai masih belum rapi.

Hartopo telah memanggil penyedia jasa pembangunan IBS yang menelan anggaran sebesar Rp 58,4 miliar. Hasilnya penyedia jasa diminta untuk melakukan perbaikan finishing yang dinilai masih belum rapi.

Di antara yang dikoreksi Hartopo berkaitan dengan finishing yakni meliputi tembok dan nat yang kurang lurus. Lalu ada juga pengecatan yang dinilai masih belum rata.

Peninjauan Hartopo atas IBS itu bersamaan dengan agenda rutinnya meninjau pelayanan dan kesiapan sumber daya manusia.

Baginya pengecekan rutin merupakan upaya mengawasi baik pelayanan maupun sarana dan prasarana yang ada.

"Saya sudah panggil penyedia jasa. Katanya siap (memperbaiki). Tapi saya pengen ketemu bosnya langsung," kata Hartopo, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Tasyakuran Diangkat Jadi Kepala Sekretariat Presiden di Semarang, Agung Wahono Ditangkap Polisi

Baca juga: Polisi Dalami Motif Kasetpres Palsu Agung Wahono yang Ditangkap setelah Tasyakuran di Semarang

Baca juga: Pengurus Yayasan Sunan Kalidjogo Jadi Tersangka Sengketa Tanah Wakaf, Mengadu ke Anggota DPR RI

Diketahui, pembangunan gedung IBS RS Loekmono Hadi menelan anggaran sebesar Rp 58,4 miliar. Pemenang tender dalam proyek pembangunan gedung tersebut yakni PT Duta Mas Indah.

Berkaitan dengan pelayanan di rumah sakit, katanya, harus senantiasa diawasi. Oleh sebab itu dewan pengawas rumah sakit juga harus aktif dalam memberikan pengawasan.

"Saya punya tim yang setiap saat memantau itu. Dewan pengawas juga harus lebih aktif," kata Hartopo.