Berita Jateng
Polisi Dalami Motif Kasetpres Palsu Agung Wahono yang Ditangkap setelah Tasyakuran di Semarang
Polisi dalami motif Agung Wahono alias Joko Wahyono yang mengaku sebagai Kasetpres RI baru menggantikan Heru Budi Hartono. Kasetrpes palsu ditangkap
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polisi mendalami motif Agung Wahono alias Joko Wahyono (44), yang mengaku sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetrpres) baru menggantikan Heru Budi Hartono.
Selain kebohongan publik, tak menutup kemungkinan adanya motif kejahatan lain dari Agung Wahono yang menggelar tasyakuran di apartemen Semarang, lantaran mengaku diangkat sebagai Kasetpres.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, menerangkan Agung Budi Wahono alias Joko Wahyono ditangkap lantaran mengaku-ngaku sebagai Kasetpres.
Baca juga: Tasyakuran Diangkat Jadi Kepala Sekretariat Presiden di Semarang, Agung Wahono Ditangkap Polisi
Padahal, saat ini Kasetpres yang resmi masih dijabat Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dengan demikian jelas, bahwa tindakan Agung Wahono adalah pembohongan publik.
Agung Wahono adalah Kasetpres aba-abal alias palsu.
"Jatanras Ditreskrimum telah menangkap pelaku beserta mengamankan sejumlah barang bukti berupa KTP, KK, ijazah magister hukum palsu," terang Senin (30/1/2023).
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tujuan pelaku mengaku sebagai Kasetpres.
"Modusnya itu mengaku sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres)," ujar Iqbal.
Tasyakuran di apartemen
Untuk meyakinkan pihak lain bahwa dirinya adalah Kasetpres baru, Agung Wahono, menggelar tasyakuran di sebuah apartemen di Semarang.
Dalam acara tasyakuran itu diumumkan, Agung Wahono diangkat sebagai Kasetpres yang baru, menggantikan Heru Budi Hartono yang telah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Tasyakuran atas jabatan baru sebagai Kasepres itu digelar warga Batursari, Mranggen, Demak, tersebut di sebuah swalayan dan apartemen di Banyumanik, Kota Semarang, pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 19.30.
Satu di antara tamu yang hadir dalam tasyakuran itu sempat memposting acara tersebut di media sosial Instagram.
Tampak tamu itu menjabat erat tangan pelaku, di belakang mereka ada MMT besar warna putih berbingkai biru.
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.