1 Abad NU

Berusia Lebih dari Seabad, Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati Konsisten Lahirkan Tokoh NU Berkaliber

PBNU akan memberikan penghargaan kepada pondok pesantren di Indonesia yang telah berusia lebih dari 100 tahun.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati 
Santri Pondok Pesantren Maslakul Huda berkumpul di halaman saat kegiatan hari besar Islam, baru-baru ini. 

"Kemudian kepengurusan pondok diteruskan oleh putra beliau, yakni Romo KH Mochamad Achmad Sahal Mahfudh yang dulu semasa hidupnya pernah menjadi Rais Aam PBNU (1999-2014) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (2000-2014)," kata Fajrul Falah ketika ditemui di Kantor Pengurus Yayasan Pesantren Maslakul Huda, Sabtu (28/1/2023).

Saat ini kepengurusan pondok dipimpin oleh putra KH Sahal Mahfudh, yakni KH Abdul Ghaffar Rozin.

Ia menyebut, saat ini terdapat lebih dari seribu santri dari berbagai penjuru negeri yang menimba ilmu di Maslakul Huda.

"Mayoritas santri dari (pulau) Jawa, tapi banyak juga yang dari luar Jawa," ucap Fajrul Falah.

Maslakul Huda memiliki unit pendidikan formal dan nonformal.

Di unit formal ada PAUD, TK, SD, dan Ma'had Aly (setingkat perguruan tinggi).

Adapun pendidikan nonformal terbagi dalam empat asrama yang dibedakan sesuai tingkatan santri.

Pertama, PMH Putra khusus untuk santri laki-laki yang sudah bertingkat kelas 3 Tsanawiyyah, 1-2 Diniyyah Wustho dan 1-3 Aliyyah (setingkat SMP dan SMA). 

Kedua, Pondok Pesantren Putri Al-Badi'iyyah (Pesilba) untuk santri putri kelas 3 Tsanawiyyah, 1-2 Diniyyah Wustho, dan 1-3 Aliyyah.

Ketiga, Mubtadi'in yang dihuni santri-santri putra kelas 1-2 Diniyyah Ula dan 1-2 Tsanawiyah (setingkat SD dan SMP).

Keempat, Mubtadi'at untuk santri-santri putri kelas 1-2 Diniyyah Ula dan 1-2 Tsanawiyah.

"Selain mengaji kitab, santri di sini juga memiliki kegiatan ekstra, di antaranya sepakbola dan pencak silat," kata dia.

Baca juga: Ini Rekomendasi 10 Tempat Wisata Asyik di Kabupaten Tegal, Plus Tarif dan Jam Operasionalnya

Baca juga: Bus Persis Solo Dilempari Suporter Persita, Gibran Senggol Kapolri, Sentil Tragedi Kanjuruhan

Fajrul Falah menambahkan, program unggulan di Maslakul Huda ialah takhasus fi ushul al-fiqh. Ini sesuai dengan spesialisasi keilmuan mendiang KH Sahal Mahfudh yang masyhur sebagai ahli fiqih sosial.

Program unggulan ini dipelajari santri Ma'had Aly yang setingkat Strata-1 (S-1).

Pada 2011, sebelum bertransformasi menjadi Ma'had Aly, program unggulan ini dirintis dengan nama Pesantren Maslakul Huda li al-Takhashsus fi Ushul al-Fiqh.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved