Berita Jateng

Tanah Lanal Semarang Hasil Hibah Pemprov Jateng Diduga Diserobot Pengembang, Danlanal Datangi BPN

Tanah Lanal Semarang Hasil Hibah Pemprov Jateng Diduga Diserobot Pengembang, Danlanal Datangi BPN Kota Semaarng

Tribunmuria.com/Rahardya Trijoko Pamungkas
Anggota Lanal Semarang mengecek lokasi tanah milik TNI AL yang berada di dalam perumahan mewah, turut Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Aset tanah Lanal Semarang hasil hibabh Pemprov Jateng pada 1985, diduga diserobot pengembang perumahan mewah di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG - Aset anah Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Semarang di wilayah Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, diduga diserobot pengembang perumahan mewah naungan PT Candi Jati Lestari.

Lokasi aset tanah TNI AL tepatnya berada di dalam komplek perumahan Palm Hills.

Bahkan beberapa bidang tanah yang diklaim milik Lanal Semarang itu pun juga telah dibangun rumah dan telah dihuni.

Hal ini membuat jajaran Lanal Semarang tidak tinggal diam. 

Danlanal Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi beserta jajarannya mencoba menemui direktur pengembang perumahaan itu melalui mediasi di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Semarang, Kamis (26/1/2023).

Namun pihak pengembang tidak hadir pada mediasi yang disaksikan oleh pihak BPN Kota Semarang itu.

Kolonel Hariyono menuturkan tanah yang berada di perumahan itu merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) pada tahun 1985.

Hibah itu dapat dibuktikan dari dokumen-dokumen yang dipegang TNI AL.

"Tanah yang diberikan kepada kami dari pemerintah kurang lebih 11.400 meter persegi," tutur dia.

Namun 10 tahun kemudian tepatnya tahun 1995, bidang tanah itu muncul sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dari PT Candi Jati Lestari.

Terbitnya SHGB itu tanpa sepengetahuan TNI AL khususnya Lanal Semarang

"Tanah kami milik TNI AL berada di dalam SHGB tersebut. Tepatnya tanah kami berada di dalam Palm Hills," tutur dia.

Menurutnya berdasarkan data yang dimiliki, terdapat 500 meter persegi tanah milik TNI Angkatan Laut telah dibangun rumah oleh pengembang tersebut.

"Ada satu rumah yang dibangun di lahan kami," ujarnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved