Berita Jateng

Enam Sapi Suspek LSD,  Pemkab Jepara Buka Opsi Tutup Pasar Hewan

Enam sapi di Kabupaten Jepara, suspek virus Lumpy Skin Disease (LSD). Tiga ekor di antaranya telah dinyatakan positif.

TRIBUNMURIA/YUNANSETIAWAN
Sejumlah pedagang kambing berjualan di Pasar Hewan di Kecamatan Batealit. Saat ini Pemkab Jepara membuka opsi penutupan pasar setelah virus LSD terdeksi di Jepara 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA- Enam sapi di Kabupaten Jepara, suspek virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Tiga ekor di antaranya telah dinyatakan positif.

Enam ekor hewan ternak ini tersebar di Kecamatan Kedung, Kecamatan Kembang, dan Kecamatan Batealit.

Kabid Pengelolaan Pasar dan PKL Dinas Perdagangan Kabupaten Jepara Himawan mengatakan terkait temuan ini, dimungkinkan dilakukan penutupan pasar hewan jika ada rekomendasi. Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat rekomendasi.

Penutupan ini diperlukan untuk mencegah LSD merebak di Kabupaten Jepara.

"Saat ini pasar masih buka. Pedagang masih berjualan seperti biasa," kata Himawan, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Identitas 7 Tersangka Pemerasan Keluarga Pelaku Pemerkosaan Bocah di Brebes, Ada 3 Oknum Pewarta 

Baca juga: Ini Line up PSIS Vs Arema FC, Main Sore Ini di Stadion Jatidiri Semarang

Baca juga: Misteri Mayat di Pinggir Pantai Pailus Jepara Terungkap, Polisi: Nelayan Asal Bonang Demak

Namun jumlah penjual masih terbatas karena dampak wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).  Himawan mengungkapkan, penutupan pasar sulit menghentikan para pedagang berjualan. Karena sejumlah pedagang curi-curi kesempatan. 

Untuk itu  pihaknya membutuhkan tambahan petugas di lapangan. Karena personel di lapangan juga terbatas.

Seperti diketahui, di Kabupaten Jepara terdapat pasar hewan besar, di antaranya, Pasar Pon Bangsri, Pasar Legi Keling, dan Pasar Wage Mayong. Tiga pasar tersebut sempat ditutup saat wabah PMK meroket.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved