Berita Kudus

Pojok UMKM di Gedung Dewan Jadi Etalase Produk Unggulan Kudus

Pojok UMKM di gedung DPRD Kudus lantai 2 menjadi etalase produk-produk unggulan pelaku usaha di Kota Kretek.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pelaku UMKM menyiapkan produk di Pojok UMKM gedung DPRD Kudus, Senin (16/1/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pojok UMKM di gedung DPRD Kudus lantai 2 menjadi etalase produk-produk unggulan pelaku usaha di Kota Kretek. Tak hanya unggul dari sisi produk, UMKM itu juga dipastikan sudah memenuhi berbagai regulasi yang ditetapkan pemerintah. 

Kepala Disnakerperinkop-UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, ide yang dilontarkan anggota dewan tentang pentingnya mendirikan Pojok UMKM di Gedung DPRD Kudus, langsung ditindaklanjuti dengan memanggil beberapa pelaku UMKM yang masuk kualifikasi.

Yakni UMKM yang sudah lengkap persyaratannya, mulai dari izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bagi produk kosmetik, dan beberapa persyaratan lainnya. 

Menurut Rini, hasilnya dipilih berdasarkan kualifikasi yang berlaku, terdiri dari pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, bordir, batik, ecoprint, dan juga kerajinan.

"Total ada sekitar sembilan komunitas, karena ada beberapa UMKM yang tergabung dalam satu komunitas," terang Rini, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Sam Poo Kong Bukan Jejak Laksamana Cheng Ho di Semarang, Ini Hasil Penelitian Undip

Baca juga: Manajer Persijap Jepara Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI

Baca juga: DPRD Kudus Dorong Pengembangan Pojok UMKM, Beragam Produk Dipamerkan Senin-Jumat

Menurut Rini, saat ini ada 17.182 pelaku UMKM yang terdata di Kabupaten Kudus. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 27 ribuan pelaku UMKM, yang didominasi produk olahan makanan dan minuman sebesar 40 persen.

Melalui Pojok UMKM ini, Rini berharap, UMKM di Kudus terbantu dalam penyediaan tempat berjualan. Apalagi, pelaku usaha tidak perlu membayar uang sewa lapak karena digratiskan dari semua biaya. 

"Penataannya mulai hari ini, bersama-sama memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM Kudus. Karena yang masuk kualifikasi adalah UMKM yang sudah lengkap legalitas dan perizinannya," ujar Rini

Pelaku usaha di bidang bordir, Shofiyatul Hidayah mengaku terbantu adanya fasilitas Pojok UMKM.

Dia membawa lima macam produk terbaiknya untuk didisplaikan bersama produk-produk lain di area Pojok UMKM

"Brand saya adalah bordir cantik. Mulai dari hijab, mukena, sampai baju. Ini terbatas karena harus berbagi dengan UMKM lainnya. Untuk masalah harga bervariatif, mulia dari Rp 70.000 hingga ratusan ribu per item," ucap dia. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved