Berita Jateng
Sam Poo Kong Bukan Jejak Laksamana Cheng Ho di Semarang, Ini Hasil Penelitian Undip
Laksamana Cheng ho tidak bisa dilepaskan dari sejarah orang-orang Tionghoa yang datang dan bermukim di Kota Semarang.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Laksamana Cheng ho tidak bisa dilepaskan dari sejarah orang-orang Tionghoa yang datang dan bermukim di Kota Semarang.
Cheng ho merupakan laksamana armada laut dari Kerajaan Ming yang membawa armada kapal raksasa.
Misi pelayaran itu untuk mencari pengakuan secara internasional.
Ketika armada kapal lautnya singgah di nusantara, rombongan itu mengunjungi beberapa kerajaan.
Namun, jejak singgahnya armada Cheng Ho di Kota Semarang masih diragukan.
Dalam penelitian berjudul Sam Poo Kong dan perubahan identitas masyarakat Tionghoa di Semarang, yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro (Undip), disebutkan jika armada laut Cheng Ho sama sekali tak menginjakkan kaki di Kota Semarang.
Cheng Ho dan rombongan hanya berhenti di wilayah Demak, lantaran ada anak buah kapal yang sakit.
Anak buah kapal itu bernama Ong King Hong, ia harus mendapatkan perawatan khusus di darat.
Ong King Hong juga diminta mengikuti rombongan armada laut ketika sembuh.
Usai turun dari kapal, Ong King Hong mencari tempat untuk mengobati sakitnya.
Ia menyusuri pinggiran pantai hingga sungai dan menemukan Bukit Simongan.
Namun setelah sembuh, ia memilih menetap di Simongan Semarang.
Bahkan ia mendirikan masjid di Simongan yang sekarang menjadi bagian dari Kelenteng Sam Poo Kong atau Kelenteng Gedung Batu.
Baca juga: Manajer Persijap Jepara Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI
Baca juga: Rans Nusantara Vs PSIS, Mahesa Jenar Menang 1-0, Pungkasi Tren Minor dalam Tiga Laga Terakhir
Baca juga: Datangi Polda Jatim Berstatus Tersangka KDRT, Ferry Irawan Bawa Foto Bibirnya Robek Dicakar
Perjalanan Ong King Hong juga tercatat pada buku berjudul Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong, terbitan tahun 1982.
Pada abad ke-15 Ong King Hong bersama rombongan Cheng Ho datang ke Pulau Jawa.
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.