Berita Jateng

Banjir Mulai Surut, Tapi 30 Persen Permukiman Warga Jati Kudus Masih Tergenang

Sebagian permukiman di Kecamatan Jati masih tergenang air dengan ketinggian 30 sentimeter. Di antaranya ada di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Banjir masih menggenangi halaman sejumlah rumah di Kabupaten Kudus, kemarin malam. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ratusan pengungsi terdampak banjir di Kabupaten Kudus dipastikan sudah kembali ke rumah masing-masing, termasuk pengungsi di wilayah Kecamatan Jati. Proses pemulangan pengungsi berlangsung sejak, Sabtu (14/1/2023) ketika banjir yang menggenangi permukiman warga mulai surut.

Camat Jati, Fiza Akbar mengatakan, ratusan pengungsi di posko-posko pengungsian Kecamatan Jati sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Sementara ribuan warganya yang terdampak bencana banjir di lima desa kini juga sudah beraktivitas kembali.

Namun demikian, lanjutnya, terdapat sebagian permukiman masih tergenang air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter. Di antaranya ada di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor dan Desa Jati Wetan.

"Kalau permukiman yang masih tergenang air perkiraan masih 30 persen. Namun, masyarakat sudah bisa beraktivitas kembali," terangnya, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Porseni Dimeriahkan Lomba Mewarnai Logo 1 Abad NU, Peserta 1.200 Siswa PAUD se Solo Raya

Baca juga: Terendam Banjir Dua Pekan Lebih, Sawah Petani Undaan Kudus Terancam Puso

Baca juga: Songsong 1 Abad NU, Putri Gus Dur Yenny Wahid Singgung Relevansi Organisasi dan Perkembangan Zaman

Dengan demikian, persoalan kebutuhan logistik makanan dan perihal kesehatan warga masih menjadi prioritas. 

Fiza meminta kepada masing-masing koordinator posko dan dapur umum untuk mengalokasikan sisa logistik yang ada agar dibagikan kepada warga yang membutuhkan. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas setempat agar tetap memberikan pelayanan kesehatan sesuai yang dibutuhkan. Seperti contoh yang sudah dilaksanakan di Dukuh Goleng, dan beberapa daerah lainnya. 

"Kami akan dorong pelayanan kesehatan ini sampai ke desa-desa lainnya. Ada juga dilakukan kegiatan bersih-bersih bersama dalam rangka membersihkan lingkungan masing-masing," ujarnya. (Sam)
 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved