Berita Jateng
Atraksi Liong dan Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi Tegal
Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 (Kongzili) di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Kabupaten Tegal, diawali dengan atraksi Liong dan Barongsai
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Atraksi Liong dan Barongsai mengawali perayaan Tahun Baru Imlek 2574 (Kongzili) di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Kabupaten Tegal. Warga etnis tionghoa maupun masyarakat sekitar antusias menyaksikan atrasi ini, Sabtu (14/1/2023) malam.
Atraksi yang berlangsung selama satu jam mulai pukul 20.00 WIB sampai 21.00 WIB ini, menjadi hal yang ditunggu masyarakat, terlebih dua tahun terakhir perayaan dilakukan secara terbatas karena pandemi Covid-19.
Sehingga tidak heran, jika masyarakat sekitar kelenteng sudah datang ke lokasi sebelum atraksi Barongsai dimulai.
Setelah Liong dan Barongsai mulai beraksi, masyarakat yang datang sangat antusias bahkan saat sedang istirahat sebagian berebut memberikan angpao ke Barongsai.
Selain itu, anak-anak dan orangtua juga banyak yang meminta foto bersama Barongsai.
Baca juga: Awali Prosesi Imlek, Kopi Semawis Gelar Doa Bersama di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang
Baca juga: CEK! Gunung Api Dieng Naik Level Waspada, Jauhi Kawah Sileri Jarak 1 Kilometer dari Bibir Kawah
Baca juga: Yayasan Buddha Tzu Chi Bantu Korban Banjir Pati, Pj Bupati Henggar Ungkap Rasa Terima Kasih
Seksi Peribadatan dan Sekretaris Yayasan Adhi Dharma Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Jefri Purnomo, mengungkapkan setelah atraksi Liong dan Barongsai nantinya dilanjutkan sembahyang pengantaran yang mulia kongco dimulai pukul 23.00 WIB.
Menurut Jefri, saat berlangsung sembahyang, nantinya yang mulia kongco ke langit (surga) untuk melaporkan peristiwa di dunia selama setahun ini.
"Puncak acara saat Cap Go Meh tangal 5-6 Februari 2023. Karena pandemi Covid-19 sudah landai, maka kami bisa melaksanakan kirab budaya keluar dari kelenteng," ungkap Jefri, pada Tribunjateng.com, Sabtu (14/1/2023).
Untuk semakin memeriahkan perayaan Imlek, Jefri menyebut pihaknya juga menyelenggarakan wisata kuliner budaya di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) antara tanggal 30 atau 31 Januari.
Dalam wisata kuliner tersebut, penyelenggara menyediakan sekitar 100 tenda yang bisa diisi oleh para pelaku UMKM.
"Pada imlek tahun ini kami tidak ada doa khusus, tapi lebih kepada mensyukuri yang ada, terutama bisa sembuh dan terhindar dari pandemi Covid-19. Selain itu ekonomi juga sudah mulai stabil, termasuk politik, semuanya sudah luar biasa," jelas Jefri.
Selain itu, pada perayaan imlek tahun ini, Jefri berharap harmonisasi kebhinekaan, keberagaman yang sudah terjalin tetap terjaga dengan baik.
Sesuai tema Imlek tahun ini yaitu "Harmoni dalam kebhinekaan" dan tema lainnya "Ini rumah kita, rumah bersama," siapapun boleh datang ke kelenteng apapun latar belakang agama dan lain-lain.
"Karena kami mengutamakan kebhinekaan, toleransi, dan kebersamaan," kata Jefri. (dta)
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/menyaksikan-Liong-dan.jpg)