Berita Jateng

WASPADA! Jalan Pantura Semarang Demak Penuh Lubang, Kerap Memakan Korban, Ini Titiknya

Lubang jalan banyak terlihat di jalur itu sehingga membahayakan pengguna kendaraan, terlebih pengendara sepeda motor.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama.
Kondisi jalan Pantura Semarang Demak Km 14 berada di Desa Wonokerto, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Genangan banjir yang merendam jalan Pantura Semarang Demak Km 14 sampai Km 17 masuk wilayah Desa Wonokerto, Kecamatan Karang Tengah, Demak, membuat ruas penghubung Jakarta - Surabaya itu mengalami kerusakan parah.

Lubang jalan banyak terlihat di jalur itu sehingga membahayakan pengguna kendaraan, terlebih pengendara sepeda motor.

Pantauan Tribunjateng, jalan yang berada di Jembatan Kaliteleng Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Demak terlihat banyak lubang. Pengendara harus mengurangi kecepatan saat melewati jalan tersebut.

Salah seorang warga Desa Wonokerto, Muhtar mengatakan kerusakan jalan terjadi sekiranya sepanjang tiga Km mengakibatkan hampir setiap malam hari memakan korban pengendara.

"Hampir setiap malam banyak pengendara yang menjadi korban jalan berlubang banyak pelek yang penyok," kata Muhtar kepada Tribunjateng, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Ancaman Resesi Ekonomi di Depan Mata, Ini Tips Agar Kantong dan Dompet Tetap Tebal  

Baca juga: 21 Anak Jadi Korban Sodomi Oknum Guru Ngaji di Batang, Pelaku Terancam Hukuman Kebiri

Baca juga: Peternakan Modern Terpadu di Megeri Blora Jadi Percontohan, Bakal Diduplikasi di 15 Kecamatan Lain

Tak hanya pengendara roda dua saja lanjutnya, kendaraan besar semacam truk juga menjadi korban jalan rusak.

Diketahui pada Minggu malam (8/1/2023) truk bermuatan pasir harus terjatuh lantara melewati jalan yang berlubang.

"Kemarin ada truk pasir jatuh ke jalan karena tidak tahu ada lubang di jalan, dan waktu dulu juga ada truk peti yang masuk kedalam sungai gara gara lubang," ujar Muhtar.

Dia menjelaskan untuk kedalaman lubang jalan sekiranya 30 Centimeter.

Dengan lubang cukup dalam kata dia, sebelum warga setempat juga sempat memberikan tanda terhadap lubang jalan yang terlalu dalam.

"Sempat dikasih tanda seperti ban bekas tapi tidak tahu sudah hilang, itu sangat membahayakan," jelas Muhtar.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa jalan berlubang akan sangat berbahaya ketika tergenang air.

"Ini lubang kalau tergenangi air sangat berbahaya karena tidak kelihatan kalau ada lubang," ungkapnya.

Dengan keadaan jalan penuh lubang, ia berharap adanya penanganan secara cepat dari pemerintah untuk melakukan berbaikan jalan.

"Yah kalau bisa ditangani segera lubang jalan karena sudah banyak memakan korban," harap Muhtar. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved