Berita Pati

VIRAL di Medsos, Jalan di Desa Purwokerto Kayen Pati Longsor, Camat: Berbahaya untuk Dilewati

Dalam video yang banyak beredar di jejaring WAdan FB, tampak jalan di Desa Purwokerti Kayen Pati sudah tergerus separuh, menyisakan satu lajur saja.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Kolase tangkapan layar (screenshot) video viral yang memperlihatkan kondisi jalan yang longsor di Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.   

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan jalan yang longsor di wilayah Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dalam video yang banyak beredar di jejaring WhatsApp dan Facebook tersebut, tampak jalan tersebut sudah tergerus separuh, menyisakan satu lajur saja.

Di samping jalan, tampak jurang dengan lubang yang menganga lebar akibat longsor. Ada pula aliran sungai dan air terjun yang begitu deras yang terus menggerus tanah dan memperparah kondisi jalan.

Video tersebut berpenanda waktu 7 Januari 2023 pukul 16.51 WIB.

Baca juga: Aiptu AR Jual Tubuh Istrinya ke Sesama Polisi Sejak 2015, Pakai Narkoba Sebelum Beraksi

Baca juga: Piala FA, Liverpool Nyaris Dipermalukan Wolves di Anfield, Skor Akhir 2-2

Baca juga: Investor Garap Sumur Minyak Tua di Semanggi Blora, Akhir Januari Direncanakan Produksi

Camat Kayen Tri Wijanarko mengatakan, jalan yang longsor tersebut merupakan penghubung antara Desa Purwokerto Kecamatan Kayen dengan Desa Maitan Kecamatan Tambakromo.

"Memang daerah tersebut rawan terjadi longsor karena median jalan yang berbukit dan jurang," kata Tri saat dihubungi TribunMuria.com via WhatsApp, Minggu (8/1/2023).

Karena curah hujan yang tinggi dan kondisi kontur tanah berupa jurang dengan kedalaman kurang lebih 60 meter, lanjut dia, terakhir terjadi longsor pada pertengahan Desember 2022 lalu.

"Pernah terjadi longsor juga di tempat yang sama pada 2018. Dan dibuatkan jalan pengganti di samping jalan yang longsor dengan mengeruk bukit di sebelahnya," tutur dia.

Tri Wijanarko menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) sudah berupaya untuk melakukan penanganan dengan anggaran tahun ini.

"Sementara ini, ada jalur alternatif, yang bisa dilewati. Akan tetapi naik-turun bukit dan sempit karena melewati perkampungan penduduk," ucap Tri Wijanarko.

Dilihat dari kondisinya saat ini, sebetulnya jalan tersebut terlalu berbahaya untuk dilewati. Terlebih sudah ada retakan besar di aspal jalan.

Water barrier dipasang sebagai pembatas sisa aspal jalan dengan bagian yang sudah tidak mungkin dilewati kendaraan. Namun, dalam video yang beredar, tampak bahwa ada mobil pick-up yang tetap nekat melintas. (mzk)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved